ASPIRASIKU – Berbicara mengenai kehidupan doa seringkali merupakan ranah atau domain dari orang-orang yang beragama, akan tetapi mengapa aktivitas berdoa adalah hal yang penting dan mengapa hal itu memiliki kaitan erat dengan Roh?
Roh yang dimaksudkan disini khususnya bagi orang kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tentu saja sudah akrab dengan istilah Roh Kudus yang dipercaya mampu mengarahkan seseorang untuk bisa berdoa mengapa bisa demikian?
Dilansir dari kanal Youtube DIASPORA TV, pendeta Anwar Tjen memberikan khotbah dengan tema “Hidup Mengandalkan Doa” dia kemudian menceritakan mengenai sebuah kisah bagaimana Roh bisa menuntun seseorang untuk berdoa.
Pembacaan Alkitabnya terdapat dalam Roma 8:26 yang menyatakan:
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”
Teks ini merupakan penjelasan rasul Paulus mengenai karya Roh dalam setiap kehidupan orang percaya, bahwa Roh sangat berpengaruh untuk bisa menuntun seseorang selain supaya bisa berdoa kepada Sang Mahakuasa tetapi juga dapat menuntun orang menjadi baik.
Meskipun tubuh kita mengalami tidur pulas akan tetapi Roh selalu bisa berdoa bagi kita, hal ini diungkapkan oleh Anwar Tjen yang ketika mendampingi seorang anak perempuan yang hendak ingin melakukan operasi tumor.
Pasalnya Anwar Tjen diminta supaya bisa mendampingi keponakan kandungnya, yang pada saat itu memiliki tumor di tangan sehingga harus dioperasi, dengan tenang keponakannya itu diantar serta ditunggui oleh dirinya.
Setelah keponakannya sudah selesai dioperasi maka tiba saatnya untuk dia dipindahkan di ruangan transisi, ketika Anwar dengan setia menanti keponakannya itu tanpa sadar dia mendengar jika keponakannya itu berdoa.
Dia mengucapkan doa yang sangat rapi menurut Anwar Tjen, bahkan dirinya pun mengakui jika keponakannya itu sadar dia tidak mungkin bisa menaikan doa serapi itu kepada Tuhan Allah di Sorga, dan ketika keponakannya siuman Anwar pun menanyakan perihal doa itu.
Baca Juga: Emak-emak Jangan Resah! Stok Gas LPG 3 Kg di Pasaran Aman, Pertamina Bilang Begini
Akan tetapi menurut pengakuan keponakannya, jika dia tidak sadar sama sekali bahkan dia sendiri tidak tahu jikalau dirinya bisa berdoa dalam keadaan masih dibius paskah melakukan operasi pengangkatan tumor di tangan.
Melihat kejadian ini Anwar Tjen kemudian sadar jika teks Roma 8:26 itu benar-benar nyata terjadi, sebab dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan sekaligus mendengarkan doa yang keponakannya itu naikan dengan begitu indah serta sangat rapi.
Bertolak dari kisah ini Anwar Tjen menjelaskan bahwa ketika kita tak lagi mampu untuk berdoa, maka Roh yang akan berdoa untuk kita meskipun sulit untuk dipahami dengan akal sehat akan tetapi bisa kita rasakan ketika kita berani untuk membuka diri kepada karya Roh tersebut.