ASPIRASIKU – Kenaikan Yesus Kristus menggugurkan hukum gravitasi, Karlina Supelli tidak menafikan bahwa terdapat kebebasan Tuhan dalam kosmos, orang Kristen meyakini bahwa Yesus Kristus terangkat ke Sorga secara iman.
Melawan gravitasi Yesus Kristus terangkat ke Sorga, orang Kristen mengimani hal tersebut meskipun mereka bukanlah saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut, kebebasan Tuhan dalam kosmos diakui oleh Karlina Supelli melalui kitab matematis atau perhitungan.
Karlina Supelli menjelaskan kebebasan Tuhan dalam kosmos dapat dilihat melalui keteraturan semesta, perhitungan angka-angka yang indah yang dihasilakan oleh pemikiran manusia, orang Kristen menganggap kenaikan Yesus lawan gravitasi sebagai bentuk kemahakuasaan Tuhan.
Dilansir dari kanal Yotube Salihara Arts Center, Karlina Supelli dalam penjelasannya tentang gravitasi dengan cara menjatuhkan sapu tangan pada menit 47.45, artinya semua benda yang memiliki berat pasti akan jatuh ke bawah dan dapat dihitung dengan perhitungan Newton.
Baca Juga: Tim Voli Pantai Putra Indonesia Melaju ke Semifinal SEA Games 2023, Ini Jadwal dan Tempat Streaming
Karlina Supelli dalam kuliahnya juga menambahkan bahwa filsuf-filsuf kemudian berpaling kepada ilmu pengetahuan hukum-hukum fisika untuk melihat apakah Tuhan ada di sana, menghadirkan Tuhan dalam sains bukan perkara sepeleh.
“Teolog dan filsuf-filsuf kemudian berpaling kepada ilmu pengetahuan hukum-hukum fisika untuk melihat apakah ada Tuhan di sana, menghadirkan Tuhan dalam sains bukan perkara sepeleh,” ucap Karlina Supelli.
“Alam semesta yang punya titik yang tak terdefinisi atau singularitas itu masuk ke ranah teologi,” tambahnya.
Hukum gravitasi adalah peninggalan Newton pada abad 17, dimana ilmu pengetahuan menjadi trend, para filsuf alam memanfaatkan kecerdasan mereka sekaligus dengan keyakinan mereka sebagai orang Kristen.
Mereka mencoba menebak apakah alam semesta adalah lukisan tangan Tuhan, ataukah Tuhan menciptakan dunia yang berbeda seperti kata Einstein.
Kenaikan Yesus, dianggap sebagai hal yang mustahil terutama untuk para ilmuan, barangkali bagi kaum teolog hal tersebut mungkin bisa diterima.
Alkitab Menjelaskan dalam Lukas, 24:36-53 merupakan kesatuan cerita dan terdapat keterangan tentang para murid yang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya sekaligus kenaikan-Nya ke Sorga sebagai bukti penggenapan dari taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.
Dilansir dari kanal Youtube GKI Pondok Indah, Pendeta Joas Adiprasetya menjelaskan ada tiga makna penggenapan yang dimaksudkan dalam Lukas, 24:44-53.
Baca Juga: Kisah Film Netflix 'Kill Boksoon': Dendam Sol Kyung-gu Terhadap Jeon Do-yeon, Anak Jadi Sasaran
Pertama, Yesus menggenapi janji Allah di masa silam dalam teks perjanjian lama dan digenapi dalam teks perjanjian baru, sekaligus memberi jaminan bahwa Yesus juga akan menggenapi janji-Nya kepada kita di masa depan.