ASPIRASIKU - Pertandingan sepak bola Indonesia sangat berduka setelah mendapat kabar 187 orang menjadi korban jiwa.
Hal ini terjadi tadi malam, Sabtu, 1 Oktober 2022 dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di stadion Kanjuruhan, kabupaten Malang.
Tragedi ini sangat banyak merugikan banyak orang dari pihak mana pun, serta tercatat sebagai tragedi sepak bola terbesar dalam sejarah dunia.
Baca Juga: Korban Tewas Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang Terus Bertambah, Sudah Hampir 200 Orang!
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya ini menjadi sebuah peristiwa yang disorot kaca mata dunia.
Bukan hal yang lucu untuk ditertawakan atau bahan ejekan atau juga bahan pertanyaan, dalam hal ini membuat duka yang mendalam.
Bagi keluarga dan masyarakat Indonesia, beberapa orang tua, beberapa anak-anak telah merasa kehilangan.
Baca Juga: Di Tengah Heboh Pelakor Leslar, Baim Paula Bikin Konten Prank KDRT, Deddy Corbuzier: Gue Sirik!
Kali ini siapa yang dapat bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, sudah ada ribuan cuitan Twitter terkait tragedi Kanjuruhan ini.
Sungguh mengerikan, Angka 187 yang tersorot media itu bukan hal yang kecil untuk hitungan nyawa.
Sekali lagi siapa yang dapat dinyatakan bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan ini?
Tercatat dalam sejarah tragedi ini sebagai kejadian terparah nomor dua di dunia sepak bola.
Peringkat ini buka sebuah prestasi, bukan tentang kehebatan pesepakbola terbaiknya atau terhebat.