ASPIRASIKU - Presiden Indonesia, Joko Widodo baru memberikan tanggapannya dalam menyikakapi kasus meninggalnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya.
Presiden okowi melalui video yang diunggah ke Instagram pribadinya menyampaikan duka dan keputusannya tentang kelanjutan nasib BRI Liga 1 Indonesia.
Jokowi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ratusan orang pada kejadian hari Sabtu 1 Oktober 2022 itu.
Baca Juga: Update Korban Jiwa Stadion Kanjuruhan 127 Orang Tewas Atas Kericuhan Suporter Arema Fc
Jokowi meminta agar Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitir khusus layanan medis bagi korban.
"Saya telah meminta mentri kesehatan dan gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban untuk mendapat layanan terbaik."
Sebab diketahui sempat disampaikan oleh Polres Malang, bahwa selain korban meninggal ada juga korban yang alami luka-luka dan masih proses perawatan.
Adapun keputusan yang dimintanya agar Kemenpora, Kapolri, dan ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan prosedur pengamanan.
Khusus Polri, Jokowi meminta agar melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus tersebut.
Baca Juga: Sisakan Duka Mendalam, 127 Orang Meninggal Dunia Usai Pertandingan Arema VS Persebaya
Adapun untuk PSSI, Jokowi meminta untuk melakukan evaluasi dan perbaiki pengamanan, serta menghentikan liga tersebut untuk sementara waktu.
Penghentian ini untuk evaluasi dan prosedur pengamanan yang harus dilakukan oleh PSSI, agar kedepan peristiwa berdarah ini tidak terjadi lagi.
Sedikit mengulik kasus pertandingan sepakbola antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya, bahwa usai pertandingan di pukul 22.30 WIB terjadi kericuhan hingga menelan ratusan korban jiwa.
Berdasarkan data terbaru, totalnya sudah ada 130 orang meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. ***