ASPIRASIKU – Jumlah korban tewas dunia akibat kericuhan Stadion Kanjuruhan, Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya terus bertambah.
Berdasarkan update terbaru jumlah korban tewas kericuhan Stadion Kanjuruhan, totalnya sudah mencapai hamper 200 orang, tepatnya 182 korban jiwa.
Sebelumnya, update jumlah korba jiwa akibat kericuhan Stadion Kanjurahan mencapai 130 orang. Artinya ada penambahan sebanyak 52 orang.
Jumlah korban tewas ini Arema masih ada potensi bertambah lagi dari korban luka-luka yang dirawat di beberapa RS.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Klub Arema FC di akun Twitternya disebutkan jumlah terkini sudah sebanyak 182 orang.
“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa indentitas yang jumlahnya terus bertambah,” tulis pihak Arema.
Untuk diketahui, laga antara Arema dan Persebaya berlangsung pada 1 oktober 2022 malam wib. Namun sangat disayangkan pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya mengalami kericuhan parah.
Presiden Indonesia, Joko Widodo sebelumnya sudah menyampaikan agar perhelatan BRI Liga 1 Indonesia dihentikan sementara waktu.
Jokowi meminta agar Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitir khusus layanan medis bagi korban.
"Saya telah meminta mentri kesehatan dan gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban untuk mendapat layanan terbaik."
Sebab diketahui sempat disampaikan oleh Polres Malang, bahwa selain korban meninggal ada juga korban yang alami luka-luka dan masih proses perawatan.
Adapun keputusan yang dimintanya agar Kemenpora, Kapolri, dan ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan prosedur pengamanan.