Ricuh Pertandingan Arema FC VS Persebaya, Kemal Palevi: Emang Gak Bisa Jadi Negara Sepakbola

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 12:40 WIB
Pertandingan Arema FC VS Persebaya, Tangapan Kemal Gak Bisa Jadi Negara Sepakbola. (Twitter @dindayeah)
Pertandingan Arema FC VS Persebaya, Tangapan Kemal Gak Bisa Jadi Negara Sepakbola. (Twitter @dindayeah)

ASPIRASIKU - Sempat berlangsung aman dan tertib di awal, kericuhan pun terjadi setelah peluit ditiupkan sebagai tanda berakhirnya pertandingan antara Arema FC VS Persebaya Surabaya.

Hasil akhir yang didapat tuan rumah (Arema FC) yaitu mendapat 2 skor. Sementara itu, Persebaya Surabaya memperoleh 3 skor.

Sehingga Persebaya resmi menjadi pemenang dalam pertandingan kali ini. Diduga berawal dari adanya salah satu supporter yang tidak terima dengan kekalahan Arema.

Baca Juga: Mahfud MD Angkat Bicara Soal Kericuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya

Lalu mengundang massa berbondong-bondong turun ke lapangan. Ratusan jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Kemal Palevi selaku selebriti dan penggemar sepak bola buka suara melalui cuitannya di Twitter dengan nama akun @kemalpalevi.

Ia terang-terangan memberikan kritik pada dunia sepak bola di Indonesia. Kabar ratusan korban meninggal dunia yang didengarnya membuat Kemal geram.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan Malang, Penyanyi Krisdayanti Utarakan Bela Sungkawa

"126 orang yg meninggal di pertandingan Arema VS Persebaya?? Ini tragedi besar teman2. Gila ini. Ratusan nyawa melayang," tutur Kemal melalui Twitter.

Kemal menambahkan, pertandingan tersebut telah melanggar kode keamanan FIFA karena menembakkan gas air mata.

Permintaan jam pertandingan juga diminta untuk diubah sore, tetapi tetap dilaksanakan jam 8 malam.

Baca Juga: 10 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Mualid Nabi Muhammad SAW 2022

Mengacu pada FIFA Stadium Safety and Security Regulations pasal 19 b tertulis, 'No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used. Yang berarti penggunaan senjata api atau gas air mata dilarang.

Kemal Palevi juga menyematkan sebuah foto berisi pernyataan, bahwa ini terjadi karena kesalahan semuanya (banyak pihak).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Twitter @kemalpalevi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X