ASPIRASIKU – Melalui kanal Youtube GKI Salatiga, dalam program Sapaan dan Renungan Pagi GKI Salatiga edisi Senin 26 Juni 2023, Wurdiyanto membawakan sebuah renungan mengenai kisah seorang perwira dan seorang hamba yang sakit sebagai tips ikhlas serta berserah.
Tips ikhlas serta berserah dapat dipelajari melalui kisah seorang perwira dan seorang hamba yang sakit, hal ini ternayata dapat mengajarkan kepada kita agar mampu mempercayakan setiap pergumulan hidup kita kepada Tuhan Yesus.
Kisah mengenai seorang perwira dan seorang hamba yang sakit sendiri, menunjukan kepada kita supaya dalam menjalani kehiudpan di dunia wajib untuk memberikan diri kita dibimbing oleh tips ikhlas serta berserah berdasarkan Alkitab.
Kebanyakan kisah yang dapat mengajarkan kita arti ikhlas, tawakal serta nilai-nilai kehidupan yang baik terdapat dalam Alkitab, makanya tidak heran jika Alkitab dianggap sebagai moral kompas bagi setiap orang kristen.
Salah satu kisah Alkitab yang menarik yaitu yang terdapat di dalam injil Matius, 8:5-13 menceritakan mengenai kedatangan Yesus di Kapernaum disambut oleh seorang perwira yang ternyata memohon, supaya Yesus dapat menyembuhkan hambanya yang sedang sakit.
Setelah dia memohon dengan sangat kepada Yesus, maka Yesus berkata bahwa Dia akan datang kerumah perwira tersebut supaya dapat menyembuhkan hambanya itu, tetapi rupanya sang perwira menolak kedatangan Yesus ke rumahnya.
Alasannya bahwa rumahnya tidak layak untuk dikunjungi oleh Yesus, sehingga lebih baik jika Yesus mengucapkan saja sepatah kata agar hambanya itu dapat menjadi sembuh, melihat imannya yang besar tersebut Yesus lalu takjub.
Lalu berkata jika iman sebesar itu belum pernah Dia temukan di kalangan orang-orang Israel, maka Yesus menyuruh supaya perwira tersebut segera pulang ke rumahnya sebab sang hamba yang sakit itu telah sembuh.
Seorang perwira itu sendiri adalah seseorang yang punya jabatan dan sangat dihormati, tetapi begitu rendah hati mau mencari tabib dalam hal ini Yesus supaya dapat menyembuhkan hambanya yang sedang sakit.
Biasanya seorang hamba di Israel tidak diperlakukan secara terhormat seperti ini oleh tuannya, maka melalui cerita ini kita melihat bahwa perwira tersebut memiliki sifat yang sangat rendah hati serta ikhlas.
Sifat yang ada dalam diri perwira tersebut harus dimiliki juga oleh setiap pribadi yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, perwira tersebut ketika datang mencari Yesus karena dia yakin Yesus adalah solusi atas masalahnya.
Jika dia tidak meyakini bahwa Yesus Kristus punya kuasa yang dapat menyembuhkan, tentu saja dia tidak usah repot-repot datang mencari Yesus apalagi dengan jabatannya yang sangat dihormati oleh orang banyak.
Dia bisa saja datang berobat kepada tabib atau sejeninsya yang ada di Kapernaum saat itu, tetapi karena dia hanya mau bertemu dengan Yesus seorang maka dia pun dapat melihat mujizat kesembuhan atas hambanya.
Kita seharusnya dapat mempercayakan setiap kehidupan serta pergumuluan kita kepada Tuhan Yesus, mujizat akan terjadi dalam setiap doa dan harapan kita ketika ikhlas berserah dan percaya sepenuh hati kepada Dia.