Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, Ini Pesan Pendeta Helen Ruth Manurung di GKI Salatiga

- Kamis, 18 Mei 2023 | 15:24 WIB
Ini Pesan Pendeta Helen Ruth Manurung di GKI Salatiga di Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga.  (Tangkapan Layar Youtube GKI Salatiga)
Ini Pesan Pendeta Helen Ruth Manurung di GKI Salatiga di Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga. (Tangkapan Layar Youtube GKI Salatiga)

 

ASPIRASIKU – Kamis (18/5/2023) warga GKI Salatiga berkumpul dan beribadah sekaligus merayakan Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, yang dilayani oleh Pendeta Helen Ruth Manurung.

Memulai khotbahnya, Pendeta Helen Ruth Manurung bertanya kepada jemaat GKI Salatiga, apa tujuan dari mereka beribadah hari ini, karena hari ini bukanlah hari Minggu mdendengar hal tersebut jemaat kemudian menjawab untuk merayakan Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga.

Jemaat GKI Salatiga kemudian ditunjukan sebuah gambar pada slide, berupa gambar Yesus bersama sekelompok anak-anak, Pendeta Helen Ruth Manurung ingin menjelaskan melalui gambar tersebut dalam kaitannya dengan Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga.

Bahwa anak-anak begitu bahagia ketika bertemu dengan Yesus, sebelumnya ibu Helen sapaan akrabnya bertanya kepada jemaat, apa makna dari gambar tersebut dan jawaban mereka beragam.

Dilansir dari Youtube GKI Slatiga, Ibu Helen kemudian menjelaskan bahwa, sebuah gambar yang disaksikan bersama sebagai fakta dapat dimaknai secara berbeda oleh setiap orang yang melihatnya, begitu pula dengan Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, yang disaksikan oleh para murid.

Baca Juga: Sifatnya Kosmik Yesus Kristus Naik ke Sorga, Begini Penjelasan Karlina Supelli Versus Joas Adiprasteya

Kitab Lukas, 24:44-53 menjelaskan tentang murid-murid yang setelah menyaksikan kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, mereka kembali ke Yerusalem dengan penuh rasa sukacita dan senantiasa ada di Bait Allah dan memuliakan Allah (Ayat, 53).

Tema yang diusung dalam ibadah kali ini ‘Siap Menjadi Saksi Karya Cinta-Nya’ jika dikaitkan dengan bacaan di atas, tentu tugas bersaksi dan memberitakan karya cinta Allah bukan hanya para murid Yesus yang hidup pada abad pertama saja tetapi juga kepada kita saat ini.

Selanjutnya ibu Helen mengajak anak-anak agar selalu hormat pada orang tua mereka, sebagai contoh ketika orang tua sakit anak-anak menjadi lebih perhatian dalam menyiapkan obat maupun makanan bagi orang tua mereka.

Kemudian dalam khotbahnya dijelaskan bahwa Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, sebagai jaminan bahwa akan ada Roh Kudus yang selalu menyertai setiap orang percaya, dirinya kemudian memberi ilustrasi seorang anak kecil bernama Dodo.

Dodo ketika berangkat ke sekolah, ibunya sudah menyiapkan bekal sehingga tidak perlu beli jajan, ketika waktu makan siang tiba, Dodo kemudian disodori permen oleh temannya, setelah berpikir panjang Dodo pun segera menerima peremen yang ditawarkan temannya tersebut.

Setelah pulang sekolah, ibunya bertanya apakah dia memakan bekal yang disiapkannya Dodo kemudian menjawab dengan lantang ‘iya’ tapi dia tak sadar bahwa sisa-sisa permen ternyata menempel di samping mulutnya.

Baca Juga: Menu Sarapan Praktis! Resep Roti Sosis Tiga Rasa, Cukup Pakai Bahan Lokal Rasa Dijamin Bikin Nagih

Melihat hal tersebut sang ibu kembali bertanya apakah Dodo jajan permen, secara gagap Dodo menjawab tidak, cerita singkat di atas menjelaskan bahwa berbohong bukanlah hal yang baik dan tidak patut untuk dicontohi.

Halaman:

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Youtube GKI Salatiga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X