Rahasia Gaib Terbongkar: Apa yang Terjadi di Malam 1 Suro Menurut Kepercayaan Jawa!

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 20:47 WIB
Rahasia Gaib Terbongkar: Apa yang Terjadi di Malam 1 Suro Menurut Kepercayaan Jawa! (Unsplash/Mufid Majnun)
Rahasia Gaib Terbongkar: Apa yang Terjadi di Malam 1 Suro Menurut Kepercayaan Jawa! (Unsplash/Mufid Majnun)

Baca Juga: Layang-layang Jadi Teror Whoosh, 50 Kali Ganggu Kereta Cepat, Sampai Tertunda hingga 50 Menit

Dalam kepercayaan Jawa, malam 1 Suro juga erat kaitannya dengan roh-roh leluhur dan dunia ghaib.

Masyarakat percaya bahwa malam ini adalah saat yang tepat untuk melakukan kontak spiritual, meminta petunjuk atau perlindungan dari leluhur.

Karena itu, tidak sedikit yang melakukan nyadran atau ziarah kubur untuk mendoakan arwah keluarga dan memohon berkah dari alam leluhur.

Sebagian masyarakat Jawa bahkan menganggap malam 1 Suro sebagai malam wingit, yaitu malam yang dianggap angker atau memiliki nuansa mistis yang sangat kuat.

Baca Juga: BRI Salurkan Ribuan Rumah Subsidi Lewat FLPP, Targetkan 17.701 Unit pada 2025

Keyakinan ini membuat banyak orang lebih memilih untuk berada di rumah, menghindari keramaian, dan melakukan perenungan pribadi.

Ketakutan bukanlah alasan utama, melainkan penghormatan terhadap malam yang dianggap penuh aura spiritual tersebut.

Malam 1 Suro juga menjadi momen introspeksi dan transformasi diri. Dalam filsafat Jawa, hidup diibaratkan sebagai perjalanan panjang yang penuh lika-liku.

Maka, 1 Suro adalah kesempatan untuk menata kembali niat, menyucikan hati, dan meneguhkan tekad menghadapi tantangan kehidupan ke depan.

Baca Juga: Geger Ladang Ganja 25 Hektare di Aceh, 180 Ton Ganja Siap Edar Digagalkan, 960 Ribu Batang Dimusnahkan

Para pelaku kebatinan menyebut malam ini sebagai momentum "ngasah roso" atau mengasah rasa, yakni mempertajam intuisi, memperkuat iman, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Ada pula yang memaknai malam 1 Suro sebagai waktu pembukaan aura, yaitu saat di mana seseorang bisa menerima limpahan energi dari alam semesta jika ia berada dalam kondisi suci lahir dan batin.

Oleh karena itu, mandi kembang, meditasi tengah malam, hingga mengheningkan cipta menjadi kegiatan yang banyak dilakukan.

Tradisi lainnya yang cukup dikenal adalah larung sesaji, yaitu membuang sesaji ke laut atau sungai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kuncoro

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X