Layang-layang Jadi Teror Whoosh, 50 Kali Ganggu Kereta Cepat, Sampai Tertunda hingga 50 Menit

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 17:19 WIB
Kereta cepat Whoosh mengalami gangguan teknis karena layang-layang. (Instagram @affanzrailspotter)
Kereta cepat Whoosh mengalami gangguan teknis karena layang-layang. (Instagram @affanzrailspotter)

 

Jakarta, ASPIRASIKU — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan lonjakan signifikan gangguan operasional kereta cepat Whoosh sepanjang Juni 2025. Penyebabnya cukup mengejutkan: layang-layang.

Tercatat sebanyak 50 insiden terjadi akibat layang-layang yang mengganggu lintasan, menyebabkan keterlambatan hingga puluhan menit.

Salah satu insiden terbaru terjadi pada Senin, 23 Juni 2025, yang mengakibatkan layanan Whoosh terlambat sampai 50 menit. Demi keamanan, beberapa perjalanan bahkan harus ditunda.

Baca Juga: BRI Salurkan Ribuan Rumah Subsidi Lewat FLPP, Targetkan 17.701 Unit pada 2025

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyebut gangguan akibat layang-layang meningkat tajam sejak April hingga libur sekolah di bulan Juni.

“Awal tahun hanya tercatat 7 hingga 8 kejadian per bulan. Tapi mulai April, angkanya melonjak di atas 20 kejadian,” ungkap Eva dalam keterangan resmi, Rabu (25/6/2025).

Eva menegaskan bahwa bermain layang-layang dalam radius 500 meter dari jalur rel sangat berisiko.

Baca Juga: Geger Ladang Ganja 25 Hektare di Aceh, 180 Ton Ganja Siap Edar Digagalkan, 960 Ribu Batang Dimusnahkan

Jika tersangkut di kabel Listrik Aliran Atas (LAA), dapat menyebabkan korsleting, pemadaman arus, hingga potensi kecelakaan, mengingat kereta Whoosh melaju hingga 350 km/jam.

"Setiap kali terdeteksi ada benda asing seperti layang-layang yang tersangkut, petugas harus menurunkan kecepatan kereta,” tambah Eva.

KCIC juga mengidentifikasi sejumlah wilayah rawan gangguan, terutama di sekitar Stasiun Padalarang dan Tegalluar Summarecon, yang mencakup daerah Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Mei 2025 Turun, Sinyal Lesunya Ambisi Kendaraan Ramah Lingkungan di Indonesia

Wilayah-wilayah ini merupakan kawasan permukiman padat yang aktivitas bermainnya meningkat selama musim libur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X