ASPIRASIKU - Seorang anak berusia tiga tahun di Jember, Jawa Timur, terpaksa dirawat secara intensif setelah dokter menemukan bahwa ususnya dipenuhi cacing Ascaris lumbricoides, penyebab infeksi cacing ascariasis.
Apa itu cacing Ascaris lumbricoides? Ascaris lumbricoides adalah salah satu jenis cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia.
Cacing ini termasuk dalam kelompok nematoda (cacing gilig) dan dikenal luas sebagai penyebab penyakit askariasis.
Infeksi oleh cacing ini tergolong umum di negara-negara berkembang yang memiliki sanitasi buruk dan kurangnya akses terhadap air bersih.
Meski terdengar sepele, infeksi Ascaris lumbricoides bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup serius, terutama pada anak-anak.
Cacing Ascaris lumbricoides memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan jenis cacing parasit lainnya.
Panjangnya bisa mencapai 15–35 cm, dengan tubuh berwarna putih kekuningan dan bentuk yang menyerupai cacing tanah.
Baca Juga: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Negara? PTUN Bongkar Fakta Mengejutkan
Cacing betina umumnya lebih besar dari cacing jantan. Mereka berkembang biak dengan cara bertelur, dan satu ekor cacing betina dapat menghasilkan hingga 200.000 telur setiap hari.
Telur Ascaris yang keluar bersama feses penderita dapat bertahan lama di tanah, terutama di lingkungan yang hangat dan lembap.
Telur ini bersifat infektif setelah mengalami pematangan selama beberapa minggu di tanah.
Ketika seseorang tanpa sengaja menelan telur cacing ini—biasanya melalui makanan atau air yang terkontaminasi—maka siklus infeksi pun dimulai.
Baca Juga: Bukan Mitos! Cacing Bisa Penuhi Usus Manusia, Ini Kisah Nyata Bocah dari Jember