ASPIRASIKU – Kasus mengejutkan terjadi di Jember, Jawa Timur.
Seorang bocah berusia tiga tahun harus menjalani perawatan intensif setelah diketahui ususnya dipenuhi cacing jenis Ascaris lumbricoides, atau dikenal dengan infeksi cacing ascariasis.
Menurut dokter, kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan akibat kebiasaan hidup yang tidak bersih sejak lama.
Dokter spesialis bedah anak, dr. Bela Mayvani, Sp.BA, mengungkapkan bahwa pasien memiliki riwayat kebersihan pribadi yang sangat rendah.
Baca Juga: Paula Verhoeven Meledak, Dituduh Selingkuh Tanpa Bukti, Siap Pertanggungjawabkan hingga ke Akhirat
Sang anak kerap bermain di lingkungan kotor, bahkan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tanpa menggunakan alas kaki.
“History dari pasien ini, dia memang kesehariannya untuk kebersihan memang kurang baik,” ujar dr. Bela, Jumat (18/4).
Selain itu, sang anak juga terbiasa mengonsumsi air yang tidak direbus, yang menurut dokter menjadi salah satu jalur utama masuknya telur cacing ke dalam tubuh manusia.
“Juga mengkonsumsi air yang tidak direbus, mungkin bisa menjadi faktor risiko penyebab adanya cacing dalam hal ini,” tambahnya.
Baca Juga: Auto Cuan! Cara Nabung Emas di BRImo Mulai Rp10 Ribu, Nggak Perlu Antre ke Pegadaian
Infeksi Ascaris sendiri tergolong umum di daerah endemis seperti Jember dan Bali, di mana telur cacing dari tanah bisa dengan mudah tertelan oleh anak-anak yang bermain tanpa pengawasan dan tanpa kebiasaan mencuci tangan.
“Cacing ini berasal dari tanah. Jika tertelan, bisa hidup dan berkembang biak di usus atau lambung,” jelas dr. Bela.
Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan kebersihan anak.
Mencuci tangan sebelum makan, minum air matang, serta memberikan obat cacing secara rutin menjadi langkah pencegahan yang sangat disarankan, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai.
