Kiprah Orang Palembang (3): 'Wong Kito Galo' Selalu Beruntung

photo author
- Sabtu, 18 November 2023 | 09:22 WIB
Kiprah Orang Palembang (3): 'Wong Kito Galo' Selalu Beruntung (Unsplash/Amran Alie)
Kiprah Orang Palembang (3): 'Wong Kito Galo' Selalu Beruntung (Unsplash/Amran Alie)

Ketika pemerintahan beralih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama tahun 2004-2009, Hatta Rajasa masuk kabinet lagi. Kali ini dia menjabat sebagai Menteri Perhubungan selama 2004-2007. Setelah itu menjadi Menteri Sekretaris Negara pada 2007-2009. Saat Presiden SBY memimpin periode kedua, yakni  tahun 2009-2014, Hatta menjadi Menteri Koordinator bidang Perekenomian.

Hatta merupakan sosok yang sederhana, tetap rendah hati, luwes dalam bergaul dan selalu memiliki visi yang kuat untuk memajukan Indonesia. Dalam banyak kesempatan, Hatta mengungkapkan bahwa almarhumah ibunya selalu berpesan, “Nak, jika kamu berhasil, maka keberhasilan itu bukan karena engkau pandai. Tetapi karena adanya kebaikan orang lain yang membuka jalan untukmu”.

Sang ibu juga selalu mengatakan keberhasilannya juga karena banyaknya orang yang mendoakannya. Puncak karir politik Hatta adalah menjadi calon wakil presiden dari calon presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden tahun 2014.

Baca Juga: Kiprah Orang Palembang (1): Dari Sriwijaya untuk Nusantara

Dalam pemerintahan SBY juga ada sosok Marzuki Alie yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tahun 2009-2014. Lelaki kelahiran Palembang tahun 1955 ini juga pernah menjadi Sekretaris pemenangan tim SBY-Boediono dalam pemilihan presiden tahun 2009. Sementara itu, Taufiq Kiemas menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) selama tahun 2019 hingga ajalnya pada tahun 2013.

Puan, Budi dan Tito

Masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2019, terpilih Puan Maharani menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Putri tunggal pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri ini selama menjabat posisi tersebut disebut-sebut sukses meningkatkan indeks pertumbuhan manusia (IPM) di samping kemiskinan yang lebih rendah.

Kemudian tahun 2016, Presiden Joko Widodo memilih Budi Karya Sumadi menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasiun Jonan. Budi adalah putra kelahiran Palembang dan sejak masa kecil hingga remaja hidup di ibukota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Baca Juga: Kiprah Orang Palembang (2): Reformasi dan Kebangkitan 'Wong Kito Galo'

Sosok Budi yang pekerja keras dan professional bertangan dingin dalam memimpin Perusahaan. Kiprahnya mulai mentereng sejak memimpin Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo. Dia berhasil mewujudkan proyek-poyek Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Maka, saat Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI pada pemilu tahun 2014, banyak pihak meyakini Budi Karya Sumadi bakal masuk kabinet. Ternyata tidak. Alumnus SMA Xaverius I Palembang ini malah ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II (2015-2016). Setelah itu, baru dia dipercayakan menjadi Menteri Perhubungan.

Sosok lain adalah Tito Karnavian. Lelaki kelahiran Palembang pada 26 Oktober 1964 ini tergolong cerdas sejak kecil. Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius Palembang, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas pada SMA 2 Palembang.

Baca Juga: Begini loh, Cara Membuat Pempek Kapal Selam Khas Palembang yang Mudah dan Praktis!

Saat di kelas 3 SMA, Tito mengikuti ujian perintis: seleksi masuk perguruan tinggi. Dia mengikuti tes pada Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), Kedokteran Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada dan Sekolah Tinggi Akutansi Negara. Semuanya lulus, tetapi Tito memilih masuk Akabari Kepolisian.

Selama menjadi polisi, Tito juga terkenal sebagai sosok cerdas, pemberani, dan tegas. Saat berpangkat AKBP, telah memimpin tim Densun 88 yang berhasil melumpuhkan teroris Dr Azahari di Batu, Jawa Timur pada 9 November 2005. Pangkatnya pun naik satu tingkat dan mendapatkan penghargaan dari Kapolri (saat itu) Jendral (Pol) Sutanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggerakkan Roda Literasi Masyarakat

Jumat, 7 November 2025 | 18:37 WIB

DEMONSTRASI: AKUMULASI KEKECEWAAN RAKYAT

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:02 WIB

MARWAH KAMPUS TUMBANG LEWAT IZIN TAMBANG

Selasa, 28 Januari 2025 | 06:00 WIB

Penyebab Banjir di Bandar Lampung Pure Cuaca Ekstrem?

Senin, 26 Februari 2024 | 13:00 WIB

Pesan Penting untuk Anakku....

Selasa, 16 Januari 2024 | 20:32 WIB

Harap-harap Cemas PON Lampung

Senin, 27 November 2023 | 19:56 WIB
X