ASPIRASIKU – Cerita mengenai raja-raja di Israel pasti bukanlah hal yang baru bagi orang-orang yang akrab dengan sekolah minggu, raja Daud, Salomo bahkan saudaranya Absalom yang kejam pun diceritakan oleh para guru sekolah minggu dengan apik.
Kalau kalian tidak tahu kisah tersebut, bisa jadi mungkin karena kalian sering bolos sekolah minggu, cerita tentang raja Daud, Salomo dan Absalom adalah cerita yang menjadi bagian sejarah orang-orang Israel zaman lampau hingga zaman sekarang.
Raja Daud dengan seluruh kontroversi kehidupannya, lalu kehadiran anak Salomo sebagai raja yang berhikmat dalam memerintah bangsa Israel begitu menjadi sorotan, bahkan Absalom sebagai anaknya yang memberontak kepadanya pun menjadi spotlight.
Para bangsawan mah bebas atuh, kehidupan kerajaan yang kadang dianggap menyimpang dari kehendak Allah justru diceritakan oleh Alkitab dengan begitu gamblang, itulah kejujuran dari suatu kitab suci.
Baca Juga: Friendly Tapi Licik, Ketahui 5 Sisi Buruk Kepribadian ESTP Berdasarkan Myers Briggs Type Indicator
Alkitab tidak hanya menampilkan sisi yang baik dari kehidupan manusia zaman lampau, tetapi juga hal yang buruk supaya oleh mereka kita bisa belajar agar tidak berlaku menyimpang seperti dengan tindakan mereka pada zaman itu.
Meskipun teks-teks Alkitab sendiri sudah sangat tua, maka sering kebanyakan orang menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah ketinggalam zaman, tetapi percaya atau tidak buku tersebut ternyata masih mampu berbicara dalam konteks hidup sekarang.
2 Samuel 15:1-12, menceritakan mengenai Absalom yang melakukan persepakatan gelap untuk menyingkirkan raja, dengan cara menghasut penduduk Israel supaya dia diangkat menjadi seorang hakim yang memutuskan perkara mereka sebab raja Daud ayahnya sedang sibuk.
Demikianlah dia bertindak untuk mengambil hati penduduk tersebut, seiring dengan berjalannya waktu, hati penduduk Israel lalu condong kepadanya sehingga mereka mengangkatnya sebagai raja padahal ayahnya Daud masih hidup dan masih sah dinyatakan sebagai raja Israel.
Mendengar hal tersebut, Daud beserta seluruh rombongannya lari meninggalkan istanya dan hanya meninggalkan 10 orang gundiknya supaya menunggui istana, karena dia takut nyawanya akan melayang oleh anak kandungnya itu.
Ketika penduduk Israel melihat raja mereka harus mengungsi bersama para pengikutnya, mereka pun sangat sedih dan menangis namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa, melainkan harus menerima kenyataan bahwa raja mereka yang baru adalah Absalom.
Baca Juga: Hasil Undian Pembagian Grup Kualifikasi AFC Futsal Asian Cup 2024, Indonesia Masuk Apa?
Memang Absalom sendiri hanya diceritakan sebagian kecil mengenai kisah pemerintahannya, berbeda dengan saudaranya Salomo yang dikenal sepanjang masa sebagai seorang raja yang penuh hikmat.
Maka kebanyakan orang mengira bahwa raja Salomo memerintah setelah Daud ayahnya, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena ada tokoh Absalom yang pernah mengisi tahta kerajaan Israel sebagai seorang raja.
