Baca Juga: Resmi! Antonio Conte Kembali Menganggur Setelah Dipecat Tottenham Hotspur
Sejak saat itu kota Cordoba memulai tatanan hidup baru dan mengukir sejarah yang sangat penting dalam sejarah peradaban umat manusia.
Kecemerlangan Cordoba sebagai kota peradaban mencapai puncaknya pada tahun 138 H / 759 M, ketika Abdurrahman ad-Dakhil mendirikan daulah Umayyah II di Andalusia setelah sebelumnya runtuh di Damaskus oleh orang-orang Abbasiyah.
Isi Resensi:
Buku ini berceritakan tentang gambaran sejarah perkembangan Islam di Kota Cordoba hingga menyisakan peradapan dan ilmu pengetahuan bagi dunia yang dikemas dalam 8 bab.
Pada bab pertama, Sejarah Awal Mula Hingga Penalukkan Hispania Oleh Kerajaan Visigoth.
Pada bab pertama ini akan dijelaskan, bagaimana terbentuknya Dinasti Umayyah II di Andalusia.
Namun sebelumnya pada bab ini dijelaskan bahwa wilayah Andalusia itu merupakan daerah bekas jajahan bangsa Romawi yang akhirnya membentuk suatu wilayah yang disebut Hispania.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mengatasi Nyeri Haid Berlebihan Saat Datang Bulan, Para Ladies Wajib Tahu!
Dalam bab 1 ini juga menjelaskan bahwa Bangsa Goth juga merebut dan menguasai Semenanjung Iberia yang tidak mengenal Lelah dalam upaya mempertahankan kemerdekaan selanjutnya dalam membangun otitis Romawi di Semenanjung Iberia.
Pada bab 2 memiliki judul bab Penaklukan Cordoba yang Dramatis Oleh Pasukan Thariq bin Ziyad, Panglima Perang Dinasti Umayyah.
Saat itu Semenanjung Iberia tengah dikuasai Kerajaan Visigoth atau bangsa Visigoth ketika pasukan Zhariq bin Zidyah menyerbu wilayah itu.
Sejak diduduki bangsa Goth, kawasan Hispania mengalami diskriminasi yang luar biasa terhadap kaum minoritas, terutama Kaum Yahudi. Namun, pada akhirnya Kerajaan Visigoht runtuh setelah ditaklukan oleh pasukan kaum Muslim pimpinan Zhariq bin Zidyah yang terdiri dari orang-orang Moor di tahun 711 M.
Pada bab 3 Memasuki bab Ketiga membahas mengenai keadaan setelah tragedi perang Cordoba yang melibatkan pasukan Visigoth dengan pasukan Islam saat itu.