Masih Ingat Remy Sylado Penulis Buku Jalan Tamblong? Inilah 5 Lirik Lagunya Dapat Kamu Ketahui

- Selasa, 24 Januari 2023 | 18:00 WIB
5 lirik lagu Remy Sylado dapat ditemukan di Buku Jalan Tambong. ( Twitter @Tukangbukubekas)
5 lirik lagu Remy Sylado dapat ditemukan di Buku Jalan Tambong. ( Twitter @Tukangbukubekas)

ASPIRASIKU - Bagi yang mengenal Remy Sylado, rasanya tidak asing kalau mendengar Buku Jalan Tamblong. Terutama kumpulan drama musik.

Buku yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) dengan cetakan pertama di tahun 2010 berjumlah 246 halaman.

Tidak hanya berisi 5 naskah drama musik, tetapi terdapat 64 Lirik Lagu. 64 lirik lagu tersebut terpisah menjadi empat bagian seperti CD satu, dua, tiga, dan empat.

“Sebagian merupakan bagian dari kelima naskah drama ini, sebagian lainnya dari naskah-naskah drama yang disebut satu per satu di halaman akhir buku ini,” tulis Redaksi dalam bagian tanggapannya “Budaya Tandingan Dalam Teater."

“Lagu-lagunya sebagai gagasan teater yang bercorak kemempelaian tamadun, agar bisa dibaca oleh pembaca umum serta diperagakan oleh pesuka teater,” tulis Remy Sylado dalam bagian pengantar pengarang.

Baca Juga: Pahala untuk Orang yang Melakukan Puasa Bulan Rajab, Berikut Haditsnya Menurut Para Ahli Agama

Namun, sangat disayangkan. Tim Aspirasiku hanya melampirkan 5 lirik lagu Remy Sylado yang dapat kamu ketahui dan nikmati. Sebagai berikut:

1. Jam Sebelas Malam (1974)

Jam sebelas malam aku kan datang. Bukalah jendelamu.
Aku berminat bercinta dengan kau. Asal jangan makan jengkol.
Percintaan itu bagai peperangan. Siapa yang kuat dia menang
Maka untuk itu aku janji datang. Demi PBB aku sumpah.

Hallo langit Indonesia. Jangan hujan nanti malam.
Agar supaya aku bisa. Bikin cinta. Oh. La la la la la.

Jam sebelas malam aku kan datang. Bukalah jendelamu
Aku segera mencium bibirmu. Tapi sikat gigi dulu.
Berciuman itu caranya burung dara. Mengukur-ukur panjang lidah
Tapi untuk itu aku janji datang. Demi PBB aku sumpah.

Hallo langit Indonesia. Jangan hujan nanti malam.
Agar supaya aku bisa. Bikin cium.
Oh. La la la la la. Jam sebelas malam aku kan datang.
Bukalah segalanya. Yang kau punya lemari, botol bir, kaleng kue dos dos dan seterusnya.

Baca Juga: Apa Saja Puisi Karya Sapardi Djoko Damono? Salah Satunya di Buku Kolam, Ini Beberapa Puisinya

2. Semua Ditentukan Takdir (1974)

Semua ditentukan takdir. Jadilah apa yang mau terjadi.
Walau kodrat mampu perang. Takkan garis nasib nyeleweng.

Halaman:

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Buku Jalan Tambong

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X