Yogyakarta, ASPIRASIKU — Sorot lampu Grha Sabha Pramana pagi itu bukan hanya menyinari para lulusan yang berdiri tegak mengenakan jas dan selempang kebanggaan, tapi juga menyinari harapan baru bagi Indonesia.
Sebanyak 1.017 insinyur baru resmi dilantik oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam Pelantikan Insinyur Periode II Tahun 2023, Selasa (8/7).
Mereka bukan sekadar lulusan program profesi, melainkan calon penggerak perubahan, pembawa inovasi, dan penjaga nurani profesi keinsinyuran.
Baca Juga: Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Laporkan Kasus Perundungan Anak ke KPAI
Dari jumlah tersebut, 859 insinyur berasal dari Fakultas Teknik, 94 dari Fakultas Peternakan, dan 64 lainnya dari Fakultas Kehutanan.
Angka ini menambah total lulusan insinyur dari UGM menjadi 6.414 orang—sebuah kontribusi besar dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang infrastruktur, industri, hingga pengelolaan sumber daya alam.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Selo, menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya sebuah capaian akademik, tetapi juga bentuk kontribusi nyata UGM terhadap pembangunan nasional.
“Para insinyur baru ini akan memperkuat proses pembangunan infrastruktur yang kian kompleks di Indonesia,” tuturnya penuh optimisme.
Senada, Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Sigit Sunarta, menekankan bahwa insinyur masa kini harus melampaui batas teknis.
Mereka harus menjadi problem solver atas tantangan besar seperti ketahanan pangan, krisis lingkungan, hingga transformasi industri.
“Gelar insinyur adalah pengakuan profesional, tapi lebih dari itu, ia adalah panggilan untuk menjadi bagian dari solusi,” katanya dalam sambutannya.
Tak hanya lulusan dari dalam negeri, momen pengukuhan ini juga istimewa dengan kehadiran wisudawan dari Timor Leste.