Adinda Yusria Rachma, Anak Guru PAUD di Yogyakarta Raih Beasiswa Penuh UGM dan Wujudkan Mimpi Sang Ibu

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 09:00 WIB
Adinda Yusria Rachma Bersama Ibunya, Masuk UGM 0 UKT (ugm.ac.id)
Adinda Yusria Rachma Bersama Ibunya, Masuk UGM 0 UKT (ugm.ac.id)

YOGYAKARTA, ASPIRASIKU — Senyum lebar menghiasi wajah Adinda Yusria Rachma (18) saat ditemui di Kampung Tompeyan, Kota Yogyakarta.

Lulusan SMAN 8 Yogyakarta itu baru saja mencatatkan prestasi membanggakan: diterima sebagai mahasiswa baru Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tak hanya lolos tanpa tes melalui jalur SNBP, Adinda juga mendapat beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% (UKT 0) yang membebaskannya dari kewajiban membayar uang kuliah.

Baca Juga: Inspirasi Guru Tangguh! Belajar Adalah Proses yang Dilalui Bahkan Setelah Menjadi Guru Kita Tetap Belajar, dan Itu Keren!

“Waktu lihat nama saya lolos SNBP, rasanya kayak mimpi. Tapi ternyata belum selesai, beberapa hari kemudian saya cek dan ternyata saya juga dapat beasiswa. Senang tentunya karena bisa meringankan beban Ibu,” ujar Adinda penuh syukur, dilansir dari ugm.ac.id.

Di balik pencapaian gemilang itu tersimpan perjuangan panjang. Adinda dibesarkan ibunya, Eny Setyawati (57), seorang guru PAUD, seorang diri sejak ayahnya meninggal saat Adinda berusia 2,5 tahun.

Dengan penghasilan terbatas, sang ibu tak pernah lelah mendampingi Adinda dan kakaknya mengejar pendidikan setinggi-tingginya.

UGMBaca Juga: Anak Penjual Bubur Ini Kini Jadi Mahasiswa UGM, Kisah Perjuangan Shareent Lolos Tanpa Tes dan Gratis Biaya Kuliah 100 Persen

“Saya tanamkan ke anak-anak, kalau bisa kerjalah di bidang yang bermanfaat, entah pendidikan atau kesehatan. Karena itu ladang amal untuk bekal hidup panjang, bukan hanya di dunia. Saya bersyukur sekali UGM memberi kesempatan seluas ini bagi anak saya,” ungkap Eny.

Pesan itu tertanam kuat di benak Adinda. Aktif di OSIS dan Palang Merah Remaja (PMR) semasa SMA, ia kian mantap memilih dunia kesehatan sebagai jalan hidup.

Meski sempat nilainya turun akibat padatnya kegiatan organisasi, Adinda berjuang menyeimbangkan akademik dan organisasi hingga berhasil masuk peringkat eligible SNBP.

Baca Juga: Jalur Mandiri Non Tes SNBP Unesa 2025 Dibuka, INTIP Persyaratan dan Jadwal Seleksinya

“Semester akhir saya push diri sendiri supaya masuk peringkat eligible. Akhirnya bisa masuk UGM sesuai harapan saya dan keluarga,” tutur Adinda.

Menjadi mahasiswa UGM adalah impian Adinda dan ibunya yang kini jadi nyata. Adinda menjadi anak pertama di keluarganya yang diterima di kampus kerakyatan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X