ASPIRASIKU - Gerakan Ayah Mengambil Rapot atau GEMAR belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menarik perhatian publik.
Gerakan GEMAR ini muncul sebagai bentuk ajakan kepada para ayah untuk terlibat langsung dalam pendidikan anak, khususnya saat pengambilan rapor di sekolah.
Banyak warganet menilai Gerakan Ayah Mengambil Rapot ini sebagai langkah positif untuk memperkuat peran keluarga dalam dunia pendidikan.
Selama ini memang, pengambilan rapor sering kali identik dengan peran ibu, sementara ayah jarang terlihat hadir di sekolah.
Padahal, kehadiran ayah memiliki pengaruh besar terhadap motivasi dan perkembangan akademik anak.
Tentu, Melalui gerakan GEMAR ini diharapkan ayah dapat lebih memahami kondisi belajar anak dan menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pihak sekolah.
Gerakan Ayah Mengambil Rapot tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mengandung pesan edukatif yang kuat.
Ayah didorong untuk tidak sekadar mengambil rapor, melainkan juga berdialog dengan wali kelas mengenai perkembangan akademik, sikap, dan potensi anak.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh para ayah yang mengikuti gerakan ini.
Pertama, ayah diwajibkan hadir secara langsung ke sekolah pada jadwal pengambilan rapor yang telah ditentukan.
Kedua, ayah diharapkan berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan tata tertib sekolah. Hal ini bertujuan untuk menjaga etika serta memberikan contoh sikap disiplin kepada anak.
Ketiga, ayah diminta untuk bersikap santun dan komunikatif saat berdiskusi dengan guru. Setiap masukan atau kritik sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang baik dan membangun.
Pihak sekolah menyambut baik gerakan ini karena dinilai mampu meningkatkan sinergi antara orang tua dan sekolah.
Keterlibatan ayah dalam kegiatan akademik anak diyakini dapat membantu sekolah dalam memantau perkembangan peserta didik secara lebih menyeluruh.