Beberapa waktu lalu saya bersama kawan-kawan menyambangi pantai di salah satu sisi pantai Kota Bandar Lampung. Tepatnya di Jalan Ikan Kembung, Telukbetung Selatan.
Nama tempat itu terdengar unik bagi saya; Ancolgen. Memang awalnya saya berpikir begini,“emang ada Ancol di Kota Bandar Lampung?”
Entahlah, dari mana asal istilah itu muncul. Menurut beberapa masyarakat di sekitar teluk, mereka mengaku sudah sejak lama akrab dengan sebutan itu. Tapi tidak bisa menjelaskan asal-usul kenapa disebut demikian.
Kalau pun ada yang coba menerangkan kok malah bikin saya malas untuk mempersoalkannya lebih lanjut.
Sebab jawabannya pasti seperti ini, “disebut Ancolgen karena lokasinya dekat sama Gudang Agen, Mas.”
Baca Juga: Piknik Asyik di Pantai Minang Rua, Rekomendasi Tujuan Tempat Wisata di Kalianda
krik…krik….krik….
Ancolgen? Gudang Agen? Apa hubungannya? Ah, sudahlah, lupakan saja!
Sejatinya, kawasan Ancolgen itu merupakan sebuah hamparan hutan mangrove (bakau) sebagai mediasi pecegahan air laut.
Saat menyambanginya saya melihat ada pembatas larangan bagi kendaraan roda empat memasuki area tersebut.
Tak pelak bagi pengunjung yang akan tetap memasukinya harus rela menyusuri jalan tanah berbatu dengan tanaman mangrove di sisi kanan-kiri jalan.
Baca Juga: Ini Hasil Workshop Google News Initiative Programs PROPS Indonesia untuk Mitra Media Daring Promedia
Kebetulan saya dan rombongan datang berkendara motor, sehingga bisa terus melenggang masuk.
Tak berselang lama ruas jalan di depan bercabang. Pada salah satu cabangnya terdapat gubukan yang dilengkapi portal bambu alakadarnya.