ASPIRASIKU – Cerita rohani kali ini tentang sebuah jam dinding dan bagaimana cara untuk kita dapat mendengarkan suara Tuhan, lalu kapan kita bisa mendengar-Nya berbicara kepada kita apakah tiap hari?
Mendengarkan suara Tuhan memang tak mudah, bahkan kita sendiri menganggap bahwa Dia tak akan pernah mendengar bahkan ketika kita berteriak sekuat tenaga Dia hanya seolah diam membisu, apakah benar seperti itu? Mungkin cerita rohani jam dinding dapat menjelaskannya.
Cerita rohani tentang jam dinding sendiri diceritakan oleh Penatua Benny Kailola, melalui kanal Youtube GKI Salatiga dalam Sapaan dan Renungan Pagi GKI Salatiga dengan tema Mengambil Waktu untuk Bersaat Teduh Bersama Tuhan.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Full Episode: MENGEJUTKAN! Mama Rosa Temukan Selembaran Hasil Tes DNA Indra
Bacaan Alkitabnya terambil dalam Mazmur 37:7a yang mengajak kita supaya dapat berdiam diri di hadapan Tuhan dan menantikan waktu-Nya yang tepat untuk bertindak menyelamatkan kita dari setiap malapetka yang terjadi dalam hidup kita.
Konteks dari teks ini menceritakan bagaimana kehidupan orang-orang Israel saat itu yang sementara ada di bawah penindasan bangsa Babel, sehingga mereka berharap bahwa Tuhan akan segera menyelamatkan mereka.
Membebaskan mereka dari penindasan yang dilakukan oleh orang-orang Babel itu, dan menurut mereka waktu yang tepat untuk percaya kepada Tuhan yaitu dengan cara berdiam diri, karena Tuhan tidak selalu mendengarkan mereka.
Baca Juga: Contoh Pidato Sambutan Wali Murid pada Acara Perpisahan Sekolah yang Mengharukan
Rupanya tidak mudah bagi orang Israel untuk berdiam diri karena mereka hidup di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan mereka, sehingga mereka kemudian dipengaruhi bahkan dilarang untuk beribadah kepada Tuhan mereka.
Bisa dibayangkan bagaimana susahnya kehidupan orang-orang Israel saat itu, maka teks ini adalah bagian kecil dari pengharapan orang Israel akan datangnya seorang penyelamat, dalam penantian tersebut mereka dilarang agar jangan berbuat fasik.
Penantian akan datangnya pembebasan nampaknya bukan hal yang mudah dilakukan, mereka merasa Tuhan sudah tidak lagi mempedulikan mereka karena setiap teriakan minta tolong mereka seolah diabaikan dan seolah Tuhan hanya diam.
Baca Juga: Contoh Kata Sambutan Wali Murid untuk Perpisahan Sekolah TK, Singkat yang Mengharukan
Dia seolah abai terhadap seluruh pergumulan hidup mereka, padahal mereka sudah berdoa menangis berteriak di hadapan-Nya tetapi rupanya jawaban diam yang mereka terima sehingga wajar jika mereka marah.