ASPIRASIKU – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung turun tangan menindaklanjuti aksi pembubaran ibadah di gereja Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Bandar Lampung.
Sebelumnya video pembubaran ibadah di gereja GKKD Bandar Lampung viral di media sosial dan memicu kecaman publik.
Agar tidak menyulut konflik berkepanjangan, Kanwil Kemenag Lampung menggelar dialog damai Bersama pihak GKKD dan juga perwakilan warga setempat.
Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengajak semua pihak bisa berbicara dari hati ke hati sebagai sesama anak bangsa Indonesia.
“Kita semua pasti menginginkan kedamaian, ketenangan dan harmonis di antara kita semua. Apapun agamanya dan sukunya kita semua bagian dari bagian Indonesia. Itu kesamaan kita,” kata Puji Raharjo dilansir dari akun Youtube Kemenag Lampung.
Ia mengatakan semua umat beragama tentu sangat mencintai agamanya, namun harus mengikuti aturan yang berlaku di negara ini.
“Kita semua umat yang mencintai agama kita masing-masing. Dan sekarang kita sedang menguatkan modorasi beragama,” kata dia.
Namun bagi pihak yang belum puas dengan keputusan yang sudah dibuat, Puji Raharjo mengharapkan agar pihak-pihak tersebut bisa berlapang dada.
Karena aturan mendirikan rumah ibadah sudah ditetapkan oleh negara dan wajib dipatuhi.
“Kalau kita belum puas itu yang harus kita jalani. Turunan itu yang harus kita turuti. Karena itu dari pendiri bangsa kita. wakil rakyat kita yang pemikirannya mungkin lebih luas dari kita. Jadi itu pegangan kita,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Gubernur Lampung Sayangkan Aksi Pembubaran Ibadah di Gereja GKKD di Bandar Lampung
“Kalau tidak puas itulah bentuk kompromi yang paling sesuai untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Sebelumnya ibadah di gereja GKKD yang berada di Jalan Soekarno Hatta Gang Anggrek, RT 12, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, dibubarkan oleh sejumlah warga.
Dari video yang beredar tampak warga berbaju biru membubarkan ibadah hingga naik ke atas mimbar gereja GKKD Bandar Lampung.