Surabaya, ASPIRASIKU – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan resmi mengumumkan program Bantuan Insentif dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru dan pendidik non-ASN tahun 2025.
Program ini merujuk pada surat dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 1089/J5/LP.0.05/2025.
Dalam edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, MM, disebutkan beberapa poin penting, di antaranya:
Baca Juga: Menuju Ibu Kota Politik 2028, AHY Pastikan Kawal Pembangunan IKN Sesuai Mandat Prabowo
1. Bantuan Insentif diberikan kepada guru formal yang belum memiliki sertifikat pendidik dengan nilai Rp2,1 juta dibayarkan sekaligus.
2. BSU diberikan kepada pendidik PAUD dan nonformal (KB/TPA/SPS) dengan nilai Rp600 ribu dibayarkan sekaligus.
3. Data penerima diambil langsung dari Dapodik per 30 Juni 2024, tanpa usulan dari sekolah maupun dinas.
4. Data penerima bantuan telah dipadankan dengan data bansos Kementerian Sosial dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mencegah penerima ganda.
5. Rekening penerima akan dibuatkan langsung oleh kementerian.
Guru hanya perlu melakukan aktivasi rekening di bank yang ditunjuk dengan membawa KTP, NPWP, surat keterangan aktif mengajar, serta Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM).
6. Batas waktu aktivasi rekening ditetapkan paling lambat 30 Januari 2026. Jika tidak diaktivasi, dana akan dikembalikan ke kas negara.
Selain itu, informasi penerima bantuan dapat dilihat di info GTK. Sistem akan menampilkan pop up otomatis bagi guru penerima.
Baca Juga: Penyanyi Leony Bedah APBD Tangsel 2024: Anggaran Suvenir Rp20 Miliar, Jalan Cuma Rp731 Juta
