Di sisi lain, tantangannya adalah bagaimana tetap menjaga kesakralan tablo sebagai sarana devosi, bukan hiburan semata.
Yang perlu ditekankan adalah bahwa tablo bukan "pertunjukan Paskah," melainkan bagian dari ibadat yang menuntut sikap hormat dan keterbukaan hati.
Tablo adalah Doa dalam Gerak
Tablo adalah doa visual yang menyentuh jiwa. Ia bukan hanya media seni, tapi sarana merenung, menyentuh batin, dan membuka hati terhadap misteri iman
Terutama bahwa Yesus rela menderita dan wafat demi cinta-Nya kepada manusia yang telah jatuh dalam dosa.
Dalam tablo, umat Katolik belajar bukan hanya mengingat kisah Yesus, tetapi menghidupi salib-Nya dalam kehidupan sehari-hari — dalam kesabaran, pengampunan, dan pengorbanan.
Baca Juga: Tragis! 200 Korban Tewas Selama Festival Songkran di Thailand, Berikut Penyebab Lengkapnya!
Bagi gereja-gereja yang telah menghidupkan tablo sebagai tradisi tahunan, ini adalah warisan iman yang patut dijaga dan diteruskan.
Oleh Karena melalui tablo, banyak hati tersentuh dan banyak jiwa kembali kepada Tuhan.***