Festival Songkran, Perang Air Paling Menggila di Dunia, Tebar Bahagia, dan Sucikan Diri di Tahun Baru Thailand

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 10:15 WIB
Festival Songkran, Perang Air Paling Menggila di Dunia, Tebar Bahagia, dan Sucikan Diri di Tahun Baru Thailand (Freepik)
Festival Songkran, Perang Air Paling Menggila di Dunia, Tebar Bahagia, dan Sucikan Diri di Tahun Baru Thailand (Freepik)

ASPIRASIKU - Siapa yang belum tahu, bahwa Thailand dikenal sebagai negeri dengan kekayaan budaya yang memikat, termasuk tahun baru Thailand.

Salah satu perayaan paling fenomenal dan ikonik adalah Festival Songkran, festival air terbesar di dunia yang berlangsung setiap 13 hingga 15 April.

Di momen inilah, berbagai sudut kota di Thailand berubah menjadi lautan kegembiraan dengan siraman air, musik meriah, dan senyum ceria warga maupun wisatawan.

Baca Juga: Tragis! 200 Korban Tewas Selama Festival Songkran di Thailand, Berikut Penyebab Lengkapnya!

Namun Songkran bukan hanya sekadar perang air besar-besaran. Festival ini punya makna spiritual yang dalam.

Songkran menandai Tahun Baru Tradisional Thailand, di mana air menjadi simbol pembersihan diri dari dosa dan nasib buruk, sekaligus harapan untuk keberuntungan di tahun yang baru.

Perayaan Songkran berakar dari tradisi Buddhis yang sakral. Masyarakat membersihkan rumah, menyiramkan air ke patung Buddha, serta menghormati orang tua dengan membasuh tangan dan kaki mereka menggunakan air wangi.

Baca Juga: 25 Caption Jumat Agung dalam Bahasa Inggris, Menyentuh Hati dan Cocok untuk Postingan Media Sosial Peringatan Wafat Yesus Kristus di Kayu Salib

Tradisi Songkran ini juga bertepatan dengan musim panas yang terik, menjadikan aktivitas menyiram air sebagai pelepas dahaga sekaligus simbol kesegaran spiritual.

Seiring waktu, tradisi penyucian itu berevolusi menjadi festival besar penuh warna. Di jalanan, warga membawa ember, pistol air, dan bahkan es batu untuk menyiram siapa saja yang lewat.

Musik, tarian, dan tawa menggema di seluruh penjuru kota. Salah satu tradisi yang masih dijalankan hingga kini adalah mengoleskan ‘din sor pong’, bedak dingin dari batu kapur, ke wajah orang lain sebagai bentuk berkah dan kesejukan.

Baca Juga: JUAL ATAU BELI! Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,965 Juta per Gram Hari Ini, Simak Rinciannya

Meski terlihat seperti pesta, Songkran tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur: penghormatan, keluarga, dan spiritualitas. Ini menjadi ajang reuni keluarga, ziarah ke kuil, dan momen berbagi kebahagiaan antar sesama.

Tak heran jika Songkran menjadi magnet wisata dunia. Ribuan turis membanjiri Thailand untuk ikut larut dalam kemeriahannya.

Dari Bangkok hingga Chiang Mai, jalanan berubah jadi panggung euforia massal yang menyatukan budaya, tawa, dan harapan baru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agustinus Leantoro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X