Australia Tolak Ajakan China Lawan Tarif Trump, Pilih Tempuh Jalan Ini...

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 21:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.  ((Instagram.com/@realdonaldtrump))
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. ((Instagram.com/@realdonaldtrump))

ASPIRASIKU — Ketegangan ekonomi global semakin mencuat usai Presiden AS Donald Trump resmi menaikkan tarif dagang terhadap China dari sebelumnya 104 persen menjadi 125 persen.

Sementara kepada 75 negara lainnya, Trump justru menunda pemberlakuan tarif resiprokal jilid II selama 90 hari—mengecualikan China dari daftar tersebut.

Langkah ini sontak memicu pecahnya kembali perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, AS dan China.

Menyikapi hal itu, China kemudian mengajak Australia untuk membentuk aliansi dagang sebagai langkah strategis melawan tekanan tarif AS.

Baca Juga: Jumlah Korban Kekerasan Seksual Dokter Residen RSHS Bertambah, Polisi Buka Hotline Pengaduan

Namun ajakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Australia.

Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles, melalui pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Kamis (10/4), menegaskan bahwa Australia tidak akan berpihak dalam persaingan dagang antara AS dan China.

"Kami tidak akan bergandengan tangan dengan China dalam hal persaingan apapun yang tengah berlangsung di dunia," ujarnya.

Richard menyatakan bahwa alih-alih memihak, Australia akan terus mengejar strategi diversifikasi perdagangan sebagai bentuk penguatan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kabar Duka! Innnallihai Wainailahi Rojiun Bintang Fim Sekaligus Penyayi Legendaris Indonesia, Titiek Puspa Meninggal Dunia

Salah satunya adalah dengan mengurangi ketergantungan terhadap China, yang selama ini menjadi mitra dagang utama Australia.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pemerintah Australia tengah membangun kerja sama ekonomi yang lebih luas dengan berbagai kawasan dan negara lain, seperti Uni Eropa, Indonesia, India, Inggris, hingga Timur Tengah.

"Kami tidak melakukan hal itu (bergabung dengan China). Apa yang kami lakukan adalah mengejar kepentingan nasional Australia dan mendiversifikasi perdagangan kami di seluruh dunia," tegasnya.

Baca Juga: Terbukti Melakukan Pemerkosaan, Kemenkes Cabut STR dr. Priguna Secara Permanen, Tak Bisa Praktik Seumur Hidup

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X