ASPIRASIKU — Kasus kekerasan seksual yang melibatkan dokter residen Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali mencuat ke publik.
Polda Jawa Barat mengonfirmasi bahwa jumlah korban bertambah menjadi tiga orang, seiring laporan terbaru yang diterima melalui kanal hotline.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengungkapkan bahwa dua korban baru merupakan pasien aktif yang tengah menjalani pengobatan di rumah sakit.
Mereka melapor melalui hotline khusus yang dibuka untuk kasus ini.
"Ada dua korban (baru), melalui hotline. Dua korban ini bersangkutan (adalah) pasien, peristiwa berbeda dengan yang kami tangani," ujar Surawan dalam keterangan resminya pada Rabu malam, 9 April 2025.
Berbeda dengan korban pertama yang merupakan keluarga pasien, dua korban baru ini belum diperiksa secara langsung karena masih menjalani perawatan.
Keterangan sementara diperoleh dari pihak rumah sakit.
“Satu yang kita tangani (korban FH), jadi yang dua masih di rumah sakit (laporannya) belum kita periksa. Keterangan dari rumah sakit,” jelasnya.
Baca Juga: Innalillahi... Kecelakaan Maut Bus Rajawali Indah vs Isuzu Panther di Gresik, 7 Orang Tewas Seketika
Meski dengan latar belakang dan kronologi berbeda, ketiga kasus ini diduga kuat dilakukan oleh pelaku yang sama, yakni Priguna Anugerah Pratama, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).
Surawan juga menjelaskan modus yang digunakan pelaku kepada ketiga korban serupa—berkedok pengambilan sampel darah atau DNA, lalu menyuntikkan cairan hingga korban kehilangan kesadaran sebelum mengalami kekerasan seksual.
“Rata-rata modusnya sampai dalih (yaitu) mengambil sampel darah, DNA, dan dibius (untuk melakukan) pemerkosaan pada korban,” imbuhnya.