Purbaya Suntik Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara: Pantau Penyaluran, Siap Sidak dan Perbaiki Coretax

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Biro Pers Sekretariat Presiden)

ASPIRASIKU — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan salah satu langkah kebijakan fiskal yang cukup kontroversial: penyuntikan dana negara sebesar Rp200 triliun ke lima bank Himbara untuk memacu penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kelima bank penerima adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.

Purbaya mengatakan dana Rp200 triliun tersebut merupakan dana negara yang mengendap di Bank Indonesia (BI) dan sengaja dialokasikan agar peredaran kredit ke masyarakat meningkat.

Dengan kebijakan ini, Menkeu optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV dapat bergerak ke kisaran 5,5 persen.

Baca Juga: Penangkapan ‘Bjorka’ Versi Polisi Disorot, 341 Ribu Data Anggota Polri Bocor Sehari Setelahnya

Untuk memastikan efektivitas penyaluran, Purbaya mengaku aktif melakukan pemantauan langsung ke bank-bank penerima, termasuk kunjungan mendadak ke BNI dan baru-baru ini ke Bank Mandiri.

“Saya ke bank bukan iseg, saya pengin lihat mereka mulai nyalurin apa enggak. Kalau enggak bisa, di mana enggak bisanya. Kelihatannya ada sedikit adjustment ya,” ujar Purbaya kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan pada Selasa (7/10/2025).

Selain mengawasi penyaluran dana, Purbaya memaparkan serangkaian langkah lain yang akan ditempuh untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny Ungkap Fakta Kelam: Hanya 50 dari 42 Ribu Pesantren Miliki Izin Bangunan

Salah satunya adalah penanganan persoalan rokok—termasuk rencana mendatangi pabrik-pabrik rokok dan menuntaskan isu pajak terkait produk tersebut.

Menkeu menegaskan tidak akan menaikkan tarif pajak rokok pada 2026, tetapi akan memperketat upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal.

“(Kunjungan) itu kan sebetulnya debottlenecking, pajak saya perbaiki nanti,” kata Purbaya.

Isu teknis administrasi perpajakan juga menjadi fokus. Purbaya menyebut perbaikan sistem Coretax—sistem perpajakan yang ditinggalkan era sebelumnya—akan diselesaikan dalam waktu dekat, kemungkinan rampung pada akhir Oktober 2025.

Baca Juga: Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung Barat, Tamu Panik dan Jalan Ditutup Sementara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X