BPS Diserang Isu Manipulasi, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pasang Badan, Sebut Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Asli, Bukan Manipulasi

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 21:00 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya singgung data pertumbuhan ekonomi dari BPS. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Keuangan RI)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya singgung data pertumbuhan ekonomi dari BPS. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Keuangan RI)

Jakarta, ASPIRASIKU – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) untuk triwulan II 2025 sebesar 5,12 persen benar adanya dan tidak dimanipulasi.

Dalam Konferensi Pers APBN KITA Agustus 2025 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025), Purbaya menyentil pihak-pihak yang meragukan validitas data tersebut.

Menurutnya, angka 5,12 persen mencerminkan kondisi ekonomi domestik yang stabil, ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5 persen, investasi meningkat 6,99 persen, investasi bangunan 4,9 persen, serta investasi mesin melonjak hingga 25,3 persen.

Baca Juga: Ramai di Medsos, TNI Turun Tangan Tertibkan Sirene dan Strobo ‘Tot Tot Wuk Wuk’

“Sebagian dari Anda menganggap angka ini salah. (Pertumbuhan) 5,12 (persen) katanya 5+1+2=8, tapi bukan itu. Di belakangnya kalau Anda lihat, laju pertumbuhan uang pada triwulan II tumbuh cukup kencang. Jadi memang itu yang mendorong belanja konsumen tumbuh kuat 5 persen,” kata Purbaya.

“Triwulan II angkanya memang seperti itu. Tidak ada manipulasi BPS. Kalau yang nyangkal-nyangkal itu, ekonominya nggak pada ngerti,” ujarnya.

Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa pertumbuhan pada periode tersebut juga dipengaruhi insentif pemerintah yang digelontorkan hingga April 2025.

Baca Juga: 5 Strategi Sederhana untuk Trading Futures Secara Aman

Namun, perlambatan suplai uang mulai Mei membuat ekonomi melandai pada bulan-bulan berikutnya.

Istana Pernah Angkat Bicara

Keraguan atas data BPS sebelumnya juga sempat ditanggapi Istana.

Pada 7 Agustus 2025, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan saat itu, Hasan Nasbi, menegaskan pemerintah selalu menyampaikan data sesuai fakta.

“Kalau keresahan mungkin framing ya, saya juga membaca beberapa ekonom yang mungkin tidak terlalu positif melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif,” ujarnya.

Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Dikuatkan Sprin dan Didukung Istana: Gerakkan 52 Pati, Mahfud MD hingga Ahmad Dofiri Masuk Radar Istana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X