Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage.
Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun professional.
Baca Juga: Aplikasi Growin’ Mandiri Sekuritas Alami Eror, Nasabah Ramai-ramai Mengeluh di Media Sosial
2. Menggunakan Manajemen Risiko yang Ketat
Trading futures tanpa manajemen risiko ibarat berkendara tanpa rem. Salah satu cara paling sederhana adalah menentukan batas kerugian maksimal (stop loss) sebelum membuka posisi.
Dengan demikian, trader tidak akan kehilangan modal terlalu besar jika harga bergerak berlawanan arah.
Selain itu, trader perlu menetapkan ukuran posisi (position sizing) sesuai modal.
Sebagai contoh, jika memiliki modal Rp10 juta, jangan gunakan seluruhnya untuk satu posisi futures. Idealnya, hanya gunakan 2–5% modal per posisi agar risiko tersebar.
Baca Juga: Ini Ketentuan Hingga Persyaratan SNBP 2026 yang Harus Diketahui, TINJAU Lengkapnya!
Menggunakan leverage juga harus bijak. Meski leverage tinggi menggoda karena bisa melipatgandakan keuntungan, tetapi risiko kerugian juga meningkat drastis.
Oleh karena itu, lebih baik memulai dengan leverage rendah sambil mengasah strategi.
Dengan manajemen risiko yang disiplin, trader bisa memastikan modal tetap bertahan lama, bahkan saat menghadapi pergerakan harga ekstrem.
Prinsip ini sangat penting untuk menjadikan trading futures aman dan berkelanjutan.
3. Memahami Analisis Teknikal dan Fundamental
Trading futures menuntut pemahaman analisis, baik teknikal maupun fundamental.