Analisis teknikal membantu trader membaca pergerakan harga dengan menggunakan indikator seperti Moving Average, RSI, MACD, atau Bollinger Bands.
Dengan alat ini, trader dapat menentukan momen entry dan exit yang lebih akurat.
Sementara itu, analisis fundamental berkaitan dengan faktor eksternal yang mempengaruhi harga aset.
Misalnya, harga minyak dipengaruhi oleh geopolitik, sementara harga crypto sering terpengaruh regulasi atau berita pasar global.
Memahami faktor-faktor ini membantu trader mengantisipasi volatilitas.
Baca Juga: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Resmi Akui Palestina sebagai Negara Merdeka
Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan indikator sederhana seperti Moving Average untuk melihat tren dan RSI untuk mendeteksi kondisi overbought atau oversold.
Seiring waktu, kombinasi indikator bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan strategi.
Dengan menguasai kedua jenis analisis ini, trader tidak hanya bergantung pada spekulasi.
Keputusan trading akan lebih berbasis data, sehingga meningkatkan peluang keuntungan dan mengurangi risiko kerugian besar.
4. Menjaga Emosi dan Disiplin
Salah satu tantangan terbesar dalam trading futures bukan hanya pasar yang volatil, melainkan emosi trader itu sendiri.
Ketika harga bergerak cepat, banyak trader tergoda melakukan overtrading atau mengambil keputusan emosional, seperti menambah posisi tanpa perhitungan atau panik cut loss.