Cerita Pendek Tentang Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok Jadi Refrensi Hari Ibu

photo author
- Sabtu, 3 Desember 2022 | 20:15 WIB
Cerita Pendek Tentang Ibu yang Menyentuh Hati (Pixabay/Piyapong Saydaung)
Cerita Pendek Tentang Ibu yang Menyentuh Hati (Pixabay/Piyapong Saydaung)

Almera sangat mengantuk karna ia harus terjaga di malam hari karna ia harus mengerjakan PR dan harus menjaga ibunya yang sedang sakit.

Ibu Almera berjalan dengan tertatih-tatih mendekati kamar anaknya yang tidak berpintu yang hanya di tutupi dengan sehelai kain batik milik ibunya, terdengar suaranya yang merintih serak berusaha untuk membangunkan putrinya.

“Mer, ba-bangun sayang sudah siang sudah di jemput Alya tuh..“ Almera terkejut mendengar suara ibunya.

”Astaghfirullah…… maaf ibu aku sangat mengantuk sekali, maaf aku juga lupa shalat subuh,” sangking ngantuknya Almera sampai lupa shalat subuh, dengan lembut ibunya menjawab.

“Tidak apa-apa sayang, ibu mengerti tapi, jangan diulangi lagi ya.”

Baca Juga: 5 Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Desember yang Bisa Disampaikan Para Khotib, Renungan Akhir dan Awal Tahun

Dan ALMERA menjawab, “tapi aku takut Allah marah takut sama aku bu,” tiba-tiba Almera terisak dan butiran bening menetes dari sela-sela matanya.

”Almera putri ibu, Allah melihat semua kebaikanmu nak (saraya tersenyum) sudahlah mandi sana berangkat sekolah,“ Almera pun beranjak dan bersiap-siap pergi kesekolah.

Saat Almera dewasa usianya kini menginjak 19 tahun Almera masih bersahabat dengan Alya sahabatnya dari kecil itu dan Almera juga menjadi lulusan terbaik di sekolah nya. Sekolah memberikan beasiswa kepada Almera di salah satu fakultas yang ada di Bandung.

Tapi, ia juga bingung dengan kondisi ibunya yang semakin parah sakitnya dan Almera tidak mau berpisah dengan sahabatnya karna Alya dan Almera bersekolah di tempat yang berbeda, namun ibunya mendukung seratus persen Almera, ibunya ingin melihat Almera menggapai cita-citanya.

“Pergilah nak jangan khawatirkan ibu ada Allah yang menjaga ibu” seraya tersenyum sang ibu dengan lembut meyakinkan Almera.

“Bismillah insya’ Allah aku akan bahagiakanmu ibu,” jawaban Almera yang shalehah itu membuat ibunya Bahagia dan menitikan air mata Bahagia.

Baca Juga: Menariknya Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 184, dr Zaidul Akbar: Protokol Syariat

Keberangkatannya diiringi dengan isak tangis dan rasa bangga ibu dan sahabatnya, lambaian tangan Almera tanda iakah segera berpisah di terminal kota.

Sesampainya di Bandung Almera tinggal di kos-kosan dekat dengan kampusnya Almera mulai masuk ke kampus dengan jadwal yang sangat padat, di balik kepadatan tersebut Almera jadi sering lupa sholat karna terlalu Lelah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X