Sifatnya Kosmik Yesus Kristus Naik ke Sorga, Begini Penjelasan Karlina Supelli Versus Joas Adiprasteya

- Kamis, 18 Mei 2023 | 14:30 WIB
Sifatnya Kosmik Yesus Kristus Naik ke Sorga (Flickr.com/Lisa Aggie)
Sifatnya Kosmik Yesus Kristus Naik ke Sorga (Flickr.com/Lisa Aggie)

 

ASPIRASIKU – Sudah bukan rahasia lagi jika kenaikan Yesus Kristus ke sorga sering dianggap hoax atau kabar bohong, astronom perempuan Indonesia pertama yaitu Karlina Supelli dan seorang guru besar seperti Joas Adiprasetya kini buka suara.

Karlina Supelli yang sering menolak jika disebut sebagai ilmuan, menjelaskan bahwa segala sesuatu yang bisa diukur dapat dikatakan masuk ranah ilmu pengetahuan, berbeda dengan Joas Adiprasetya sebagai teolog yang menganggap Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga sebagai bagian dari iman Kristen.

Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga diakui Joas Adiprasetya kurang mendapat tempat dalam liturgi kristen padahal kenaikan Yesus ke sorga membuat seluruh peristiwa Kristus itu paripurna, lantas bagaimana dengan pemikiran Karlina Supelli sebagai ilmuan.

Karlina Supelli mengaku bahwa pemikiran ilmuan tidak lepas dari subjektifitasnya, sebagai bagian dari kelompok tertentu, ideologi tertentu bahkan kepentingan perut pribadi, maka ketika ada ilmuan yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan, jangan cepat-cepat percaya.

Baca Juga: Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, Karlina Supelli Sebut Teologi Hanya Wahyu Tak Punya Metode Teolog Bereaksi

Dosen di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara ini menjelaskan bahwa para filsuf alam dan ahli matematika atau ilmuan, pernah mencari tahu apakah Tuhan adalah bagian dari alam semesta bahkan Einstein sendiri bertanya apakah Tuhan menciptakan dunia yang berbeda.

Dilansir dari Youtube Salihara Arts Center, Karlina Supelli menyebutkan teori relativisme Einstein dengan angka-angka yang indah hanya konsep, dan tidak mampu untuk menemukan jejak-jejak tangan Tuhan.

Ketika Einstein bertanya apakah Tuhan menciptakan alam semesta yang berbeda, dia sebetulnya bertanya apakah alam semasta menyembunyikan sesuatu atau alam semesta memang seperti itu, sebuah dunia yang menyembunyikan segala sesuatu yang tidak pasti.

Theistic (hukum Tuhan) menjelaskan bahwa hanya Tuhan yang pasti, manusia hanya makhluk fana para filsuf alam abad 17 sangat percaya seluruh alam semesta ini adalah buah kehendak Tuhan, hukum Gay Lussac adalah kehendak Tuhan, tidak berubah sehingga dapat dimengerti.

Penjelasan ilmiah oleh Karlina Supelli, menunjukan bahwa penelitian tentang Tuhan sudah dimulai oleh kaum ilmuan zaman lampau, sehingga tidak heran jika sampai saat ini menemukan Tuhan yang tidak kelihatan itu sulit secara rasio.

Baca Juga: Kenaikan Yesus Lawan Gravitasi, Orang Kristen dan Karlina Supelli Percaya Kebebasan Tuhan dalam Kosmos

Teologi Kristen menganggap bahwa Tuhan yang tidak kelihatan itu pernah menjadi daging dan hidup di tengah-tengah manusia dalam diri Yesus Kristus, tetapi tidak banyak orang yang percaya pada-Nya.

Upaya yang dilakukan oleh ilmuan dari zaman dulu hingga saat ini, jika menggunakan sudut pandang kitab pengkhotbah yaitu sudut pandang pesimis, yang menjelaskan bahwa orang berhikmat sebut saja ilmuan tanpa Tuhan sia-sia upaya mereka.

Dalam Kanal Youtube All of Christ, Joas Adiprasetya menjelaskan bahwa kenaikan Yesus Kristus ke sorga, berarti membawa kedagingan-Nya sebagai manusia bersama luka-luka bekas salibnya itu masuk ke sorga.

Halaman:

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Youtube Salihara Arts Center, Youtube All of Christ

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X