ASPIRASIKU – Kenaikan Yesus Kristus ke sorga dirayakan oleh seluruh orang Kristen di dunia, secara iman dan teologi Kristen menganggap bahwa hal tersebut sebagai kesatuan karya Kristus, Karlina Supelli sebagai ilmuan menyebutnya sebagai wahyu.
Karlina Supelli yang merupakan seorang ilmuan, meski menolak dipanggil demikian, beranggapan bahwa agama-agama Abrahamik seperti Kristen salah satunya, mengimani yang disebut sebagai wahyu, Kenaikan Yesus Kristus ke sorga tentu tidak dapat dipahami secara matematik tapi teologi.
Teologi iman Kristen menganggap Kenaikan Yesus Kristus ke sorga sebagai bentuk penghargaan Allah terhadap kemanusiaan dan bersifat kosmik, Karlina Supelli menganggap kosmologi memiliki batasan yang tidak mungkin dijangkau oleh ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Contoh Soal Essay PKN Kelas 7 SMP MTS Semester 2 Kurikulum Merdeka Belajar dan Kunci Jawabannya
Karlina Supelli menjelaskan bahwa ranah ilmu pengetahuan berpijak pada segala sesuatu yang bisa diukur, hal tersebut tentu berbeda dengan pandangan iman Kristen yang menganggap Kenaikan Yesus Kristus ke sorga sebagai kebenaran iman.
Dilansir dari Youtube All of Christ seorang teolog bernama Joas Adiprasetya, mengakui bahwa dalam liturgi Kristen kenaikan Yesus Kristus ke sorga kurang mendapat tempat padahal, kenaikan Yesus ke sorga membuat seluruh peristiwa Kristus itu sempurna, lengkap atau paripurna.
Kesempurnaan tersebut dalam iman Kristen berarti melalui Yesus Kristus yang telah menjadi daging dan hidup di tengah-tengah kita manusia berdosa, sehingga kita dilayakan berjumpa dengan Tuhan yang tidak kelihatan tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Banget! Inilah 5 Tempat Wisata Kuliner Murah di Bandung, Dijamin Enak dan Minim Budget
Tugas ilmuan adalah menyelidiki segala sesuatu, tugas teolog adalah menerima segala sesuatu dari sudut pandang iman Kristen, dan tugas Tuhan adalah merahasiakan sesuatu, artinya orang berhikmat dalam hal ini ilmuan mencoba mencari dan menemukan Tuhan secara logika tetapi nihil.
Joas Adiprasetya mengatakan bahwa Yesus yang naik ke sorga membawa bekas luka paku di tangan, kaki dan lambungnya yang berlubang ke sorga, artinya Allah tidak memandang rendah kemanusiaan.
Kemanusiaan yang telah dibawa oleh Yesus tersebut sebagai jaminan bahwa satu saat orang-orang Kristen yang adalah manusia berdosa yang rapuh dan penuh bekas luka akan tiba di sana dan bertemu dengan Yesus.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat, 19 Mei 2023 SCTV, RCTI, Indosiar, dan TRANS 7: Saksikan! Bidadari Surgamu
Kenaikan Yesus juga berarti Sang Anak yang memutuskan untuk meninggalkan keyahudian-Nya, sehingga sehingga tidak hanya Yerusalem yang disebut suci dan sakral melainkan segala tempat dan waktu melalui turunnya Roh Kudus pada saat Pentakosta.
Artikel Terkait
Refrensi Wisata Religi di Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Daftar Tempatnya
Kenaikan Yesus Lawan Gravitasi, Orang Kristen dan Karlina Supelli Percaya Kebebasan Tuhan dalam Kosmos