Ia berharap kisahnya bisa memberi semangat mahasiswa lain yang tengah berjuang dalam prosesnya masing-masing.
“Dulu aku juga sempat desperate, tapi sekarang Alhamdulillah bisa lulus. Intinya, semua orang punya timeline-nya masing-masing, jadi tetap semangat dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Dengan prestasi akademik dan tekad untuk mengabdi di tanah kelahirannya, perjalanan Farras Ulinnuha baru saja dimulai.
Dunia mungkin mengenalnya hari ini sebagai wisudawan termuda UGM, tetapi kelak, ia berambisi dikenang sebagai dokter yang kembali untuk melayani masyarakat Lampung.***