ASPIRASIKU - Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperluas jejaring riset internasional melalui kerja sama penelitian (joint research) dengan Leiden Universiteit, Belanda.
Salah satu mahasiswa Program Doktor Fakultas Biologi, Dany Lesmana Hakim, S.Si., M.Sc., berkesempatan mengikuti kegiatan riset kolaboratif di Naturalis Biodiversity Center dan Hortus botanicus Leiden pada 7–19 Oktober 2025.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dan Leiden Universiteit yang didanai oleh Direktorat Kerja Sama Global UGM serta program INUCoST 2025–2027.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Usut Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Diduga Libatkan WNA Cina
Kunjungan Dany diinisiasi oleh promotor disertasinya, Prof. Budi Setiadi Daryono, dan difokuskan pada penelitian tanaman pala (Myristica fragrans Houtt).
Penelitian ini membandingkan berbagai spesies pala dari Sulawesi, Ambon, dan Maluku dengan meninjau aspek morfologi, kandungan biokimia, serta variasi genetik menggunakan penanda molekuler ISSR (Inter Simple Sequence Repeat).
“Saya melihat potensi pala sebagai ekspor unggulan rakyat dan bahan komposisi obat-obatan,” ujar Dany saat dihubungi, Senin (27/10).
Baca Juga: Di Usia 22 Tahun, Amanda Raih Gelar Magister dan Jadi Lulusan Termuda UGM
Eksplorasi Koleksi Herbarium Asia di Leiden
Selama di Leiden, Dany meneliti spesimen herbarium pala yang berasal dari berbagai negara Asia, seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Papua Nugini.
Spesimen tersebut tersimpan rapi di ruang koleksi CoLa4 (Collection Lab lantai 4) berdasarkan genus, spesies, dan daerah asal.
“Koleksi tersebut menjadi objek penting riset disertasi saya yang akan dibandingkan dengan sampel segar dari Indonesia,” paparnya.
Dany juga mengapresiasi sistem pengelolaan koleksi herbarium di Belanda yang menurutnya sangat tertata dan memudahkan peneliti menemukan spesimen yang dibutuhkan.