Dua Guru Besar dari Satu Rumah: Kisah Pasangan Insinyur UGM yang Menggagas Masa Depan Energi, Pangan, dan Lingkungan Indonesia

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 12:00 WIB
Pasangan Suami Istri dari Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Guru Besar  (UGM.ac.id)
Pasangan Suami Istri dari Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Guru Besar (UGM.ac.id)

ASPIRASIKU - Di balik kiprah akademik Departemen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), terdapat sepasang suami istri yang tidak hanya berbagi rumah dan profesi, tetapi juga visi besar tentang masa depan Indonesia.

Selasa (11/11), di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Prof. Ir. Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM., dan Prof. Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., IPM., dikukuhkan sebagai Guru Besar secara bersamaan—sebuah momen langka yang menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dapat tumbuh paling kuat ketika diperjuangkan bersama.

Dalam pidato pengukuhan mereka, keduanya menyoroti isu yang sama pentingnya bagi Indonesia: energi, pangan, dan lingkungan.

Dengan pendekatan khas teknik kimia yang berpadu nilai sosial-humaniora, mereka menekankan bahwa teknologi tidak hanya lahir dari laboratorium, tetapi dari kesadaran bahwa inovasi harus kembali untuk kehidupan.

Baca Juga: Serapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Capai 61 Persen, BGN Prediksi Butuh Tambahan Dana Rp29,5 Triliun

Mengalirkan Ilmu Teknik Bioproses ke Masyarakat

Prof. Wiratni membuka pidatonya yang berjudul “Humanitarian Bioprocess Engineering” dengan ajakan agar ilmu teknik bioproses tidak berhenti sebagai teori, grafik, atau jurnal ilmiah semata.

Baginya, teknik bioproses adalah panduan penting untuk menciptakan proses produksi yang efisien dan berkelanjutan—memanfaatkan mikroorganisme sebagai sahabat dalam menghadapi krisis sumber daya dan tantangan Net Zero Emission (NZE).

Namun, ia mengingatkan bahwa teknologi bukan satu-satunya kunci. Bioproses dan bioteknologi akan sulit memberi manfaat jika masyarakat tak memahami atau enggan mengadopsinya.

Ia menyebut perlunya “rekayasa sosial” sebagai fondasi implementasi.

Baca Juga: Susno Duadji Soroti Penetapan Tersangka Roy Suryo cs dalam Kasus Ijazah Jokowi: Prosedurnya Memang Begitu, Tapi…

“Pupuk biologis, biogas, hingga teknologi pengolahan sampah tidak akan bekerja optimal jika perilaku konsumsi masyarakat tidak berubah,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan “detoksifikasi sosial” untuk benar-benar siap memasuki era teknologi hijau.

Di akhir pidatonya, Wiratni menyoroti pentingnya meruntuhkan sekat antar-ilmu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X