Dari sana, mereka didorong untuk terus berkembang dalam ekosistem kampus yang mendukung kreativitas, baik lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun organisasi tingkat fakultas dan departemen.
Selain itu, mahasiswa berprestasi juga berhak mengajukan insentif sebagai bentuk apresiasi kampus terhadap usaha dan kontribusi mereka.
Skema insentif ini diberlakukan secara berjenjang dari tingkat fakultas hingga universitas.
Baca Juga: Bekerja di Konter HP, Rofi Si Anak Sopir Jerami yang Lolos UGM dan Raih Beasiswa Penuh
“Yang kami dorong saat ini bukan hanya banyaknya jumlah medali, tapi juga bagaimana hasil prestasi dan inovasi mahasiswa bisa dihilirisasi. Riset, karya seni, hingga gagasan sosial harus bisa berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Hempri menekankan pentingnya peran prestasi sebagai agen perubahan sosial.
Dengan capaian ini, UGM tidak hanya menjadi simbol akademik unggulan, tetapi juga role model pembinaan prestasi mahasiswa secara holistik.
Prestasi yang diraih bukan semata-mata untuk trofi dan piagam, tetapi menjadi bekal untuk melahirkan generasi muda kontributif, inovatif, dan berdampak nyata bagi negeri.***