kolom-aspirasi

Pudarnya Dominasi Musik Rock di Industri Musik Dunia, Beneran Mati?

Jumat, 19 Mei 2023 | 21:40 WIB
Tampan Fernando Hasugian (Aspirasiku.id)

ASPIRASIKU – Saat mulai ngeband di awal tahun 2000an lalu, musik rock selalu jadi kiblat kami dalam bermusik. Selain karena musiknya yang sangat cocok untuk mengekspresikan ‘jiwa pemberontak’ para remaja, aliran musik ini juga sedang menjadi penguasa.

Ya, sejak kemunculannya di era 60-an lalu, musik rock bisa dibilang jadi aliran yang begitu mendominasi pasar musik dunia. Tapi kejayaan ini hanya berjalan hingga tahun 2000an. Setelah itu, pasarnya makin tergerus.

Di awal tahun 2000an, nama-nama besar seperti Linkin Park, Limp Bizkit, MCR, Advenged 7Fold, dan band rock lainnya masih begitu tersohor. Sementara di Indonesia ada sekelas Kotak, Andra and The Backbone, SID, Superglad, dan sejenisnya.

Tapi setelah itu tak lagi terdengar adanya band-band rock generasi baru. Bahkan beberapa band rock harus rela ganti aliran jadi pop agar tetap bisa ‘bertahan hidup’.

Tak bisa dinafikan, kondisi musik rock saat ini memang menunjukkan penurunan dalam hal jumlah peminatnya. Musik rock sudah menjadi bagian penting dari sejarah musik dan memiliki pengaruh yang kuat selama beberapa dekade.

Baca Juga: Kritikan Bima Kalahkan Pamor Media-media di Lampung

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan penurunan dalam minat terhadap genre ini. Beberapa faktor dapat menjelaskan mengapa musik rock tidak lagi mendominasi panggung musik seperti dulu.

Pertama, perubahan selera musik. Selama beberapa tahun terakhir, preferensi musik pop dan hip-hop telah meningkat dengan pesat. Genre-genre ini menghasilkan hits yang lebih mudah diakses dan lebih ditujukan kepada audiens muda. Musik pop dan hip-hop menawarkan suara yang lebih segar dan lebih berorientasi pada produksi, yang sesuai dengan selera pasar yang berubah.

Kedua, perkembangan teknologi dan platform digital telah berdampak besar pada industri musik. Layanan streaming musik telah mengubah cara orang mendengarkan dan menemukan musik.

Algoritma yang digunakan oleh platform streaming cenderung mendorong popularitas musik pop dan hip-hop, sehingga membuat musik rock sulit untuk bersaing dalam hal perolehan pendengar.

Ketiga, perubahan citra budaya juga dapat mempengaruhi minat terhadap musik rock. Saat ini, budaya populer sering kali menampilkan tren dan gaya hidup yang berbeda dari era kejayaan musik rock.

Para musisi rock yang lebih tua mungkin tidak lagi memiliki daya tarik yang sama bagi generasi muda yang lebih memilih mengikuti tren musik dan budaya yang sedang populer.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun pemintan musik rock menurun secara keseluruhan, genre ini masih memiliki basis penggemar yang setia. Banyak band rock legendaris memang masih menjaga popularitas mereka dan mengadakan konser yang sukses di seluruh dunia.

Tapi agar eksistensinya terjaga, dibutuhkan band-band rock generasi baru agar menghidupkan kembali semangat genre ini.

Baca Juga: Gaji Wartawan

Halaman:

Tags

Terkini

Menggerakkan Roda Literasi Masyarakat

Jumat, 7 November 2025 | 18:37 WIB

DEMONSTRASI: AKUMULASI KEKECEWAAN RAKYAT

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:02 WIB

MARWAH KAMPUS TUMBANG LEWAT IZIN TAMBANG

Selasa, 28 Januari 2025 | 06:00 WIB

Penyebab Banjir di Bandar Lampung Pure Cuaca Ekstrem?

Senin, 26 Februari 2024 | 13:00 WIB

Pesan Penting untuk Anakku....

Selasa, 16 Januari 2024 | 20:32 WIB

Harap-harap Cemas PON Lampung

Senin, 27 November 2023 | 19:56 WIB