ASPIRASIKU - Digitalisasi telah menjadi kunci dalam mengubah wajah birokrasi Indonesia. Melalui Platform ASN Digital, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengusung transformasi menyeluruh dalam tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tidak hanya berorientasi pada efisiensi, inovasi ini juga bertujuan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta kualitas layanan publik di era digital.
Tahapan pertama dalam sistem digital ini adalah perencanaan kebutuhan ASN. Melalui layanan Peta Jabatan, instansi kini dapat melakukan pemetaan kebutuhan pegawai dengan lebih terstruktur.
Baca Juga: MFA ASN Digital, Lapisan Keamanan Baru untuk Aparatur Sipil Negara
Perencanaan kebutuhan dan penetapan formasi ASN tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan berbasis data yang terintegrasi, memastikan bahwa setiap posisi yang dibutuhkan benar-benar relevan dengan kebutuhan organisasi.
Proses pengadaan ASN juga mengalami digitalisasi total. Mulai dari pendaftaran CASN (Calon ASN) dan Sekdin, seleksi berbasis CAT (Computer Assisted Test), hingga pengolahan nilai dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP), semuanya dikelola melalui sistem digital yang terintegrasi.
Hal ini tidak hanya mempercepat proses, tapi juga meminimalkan potensi kecurangan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem seleksi ASN.
Baca Juga: Transformasi Digital ASN, Mengenal Portal asndigital.bkn.go.id dan Fitur-Fiturnya
Untuk mendukung layanan tersebut, hadir pula berbagai layanan pendukung teknologi seperti Single Sign On (SSO) BKN, WSO2, integrasi API services, hingga layanan tanda tangan elektronik (TTE).
Tersedia juga portal Satu Data dan dashboard untuk memantau data ASN secara real time, layanan helpdesk, sistem manajemen dokumen (DMS), serta pengembangan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Seluruhnya dirancang untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya.
Di tahap pengelolaan kinerja, platform ini menyediakan layanan kinerja pegawai, manajemen kinerja organisasi (MAKO), dan sistem presensi digital.
Kinerja ASN kini dapat dipantau secara transparan dan akurat, menjadi dasar objektif untuk pengembangan karier dan penilaian kinerja.