ASPIRASIKU - Artis sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke kawasan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Cerita itu kembali menjadi perhatian publik setelah pemindahan artis dan terpidana narkoba, Ammar Zoni, ke pulau penjara super ketat tersebut viral di media sosial.
Kunjungan Raffi bersama Menteri Hukum dan HAM memberikan kesan berbeda dari stigma yang selama ini melekat pada Nusakambangan.
“Orang-orang tahunya kalau anak muda masuk Nusakambangan itu serem banget. Tapi ternyata tidak menyeramkan seperti yang diceritakan,” ujar Raffi dalam program Q&A Metro TV, Senin, 24 November 2025.
Baca Juga: Praktisi Hukum Desak Penyelidikan Menyeluruh atas Kematian Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin
Suami Nagita Slavina itu menjelaskan bahwa para warga binaan justru mendapatkan pembinaan terstruktur, mulai dari tambak, pertanian, hingga pemanfaatan lahan yang sebelumnya tidak produktif.
“Hal-hal seperti itu jadi kesempatan bagi kami untuk menyampaikan pesan ke anak-anak muda di sana dengan cara santai. Tidak kaku,” ujarnya.
Pemindahan Ammar Zoni: Mata Ditutup Kain Hitam
Sebelumnya, Ammar Zoni dipindahkan ke Nusakambangan bersama lima warga binaan berisiko tinggi.
Dokumentasi Ditjen PAS memperlihatkan proses pemindahan menggunakan perahu, dengan seluruh tahanan ditutup matanya menggunakan kain hitam sebagai standar pengamanan.
Baca Juga: Lowongan Kerja OJK Dibuka, Inilah Persyaratan di 2 Posisi
Kasubdit Kerjasama Ditjen PAS, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa prosedur tersebut bertujuan menjaga keamanan lapas dan mencegah peredaran narkoba.
“Tujuannya untuk melindungi lapas dari peredaran narkoba dan gangguan keamanan. Juga untuk kepentingan warga binaan high risk itu sendiri agar dapat mengubah perilakunya menjadi lebih baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 16 Oktober 2025.
Rika memastikan seluruh tahanan kini menjalani pembinaan dan pengamanan super maksimum sesuai ketentuan.