Badai Buka Suara Soal Sammy Simorangkir: Pernah Bayar Rp5 Juta atau Nggak?

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 22:00 WIB
Badai tanggapi pernyataan Sammy Simorangkir soal bayar Rp5 juta per lagu.  (Instagram/badaithepianoman)
Badai tanggapi pernyataan Sammy Simorangkir soal bayar Rp5 juta per lagu. (Instagram/badaithepianoman)

ASPIRASIKU — Musisi Doadibadai Hollo atau yang akrab disapa Badai akhirnya angkat bicara terkait pernyataan Sammy Simorangkir soal kewajiban membayar Rp5 juta per lagu milik Kerispatih.

Pernyataan Sammy itu disampaikan saat sidang uji materi Undang-Undang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 Juli 2025 lalu.

Badai, yang merupakan mantan keyboardist dan pencipta lagu-lagu hits Kerispatih, menyebut bahwa pernyataan Sammy tersebut hanya diucapkan secara lisan dan tak disertai bukti pembayaran.

Baca Juga: Gaduh Soal Pajak Online, Sri Mulyani Tegaskan Marketplace Hanya Fasilitator, Bukan Beban Baru

“Gini ya temen-temen, jadi kalau dibilang dimintai duit Rp5 juta, itu kan ngomong secara lisan dan itu dimintakan dari manajemen kami saat itu,” kata Badai dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Ia kemudian balik mempertanyakan klaim Sammy. “Sekarang saya tanya saja, yang bersangkutan pernah bayar nggak ke manajemen kami dulu?” ujarnya.

Menurut Badai, tidak pernah ada kesepakatan resmi soal pembayaran karena sejak awal ia sudah melarang Sammy membawakan lagu-lagunya setelah hengkang dari Kerispatih.

Baca Juga: Mayat Perempuan dalam Drum Gegerkan Tangerang, Polisi Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Korban

“Kalau saya, tidak pernah merasa bahwa ada ketentuan nilai pembayaran, karena seingat saya memang kita melarang,” jelas Badai.

“Pada saat itu yang bersangkutan sudah keluar dari Kerispatih. Silakan berjalan dengan karier solonya. Jadi tidak perlu lagi membawakan lagu-lagu kita saat itu, terutama lagu saya,” tegasnya.

Ia juga membeberkan bahwa sejak meninggalkan Kerispatih pada 2016, Badai sempat menetapkan sistem pembayaran royalti untuk band tersebut.

Baca Juga: Viral! Wanita Keluhkan Makanan Dikirimi Abu Rokok, Grab Belum Beri Tanggapan

“Yang saya kasih ke Kerispatih adalah 10 persen, dinego jadi 5 persen. Ada kontraknya dan berlaku satu tahun dari 2022 sampai 2023 kalau nggak salah,” ungkapnya.

Hal serupa juga sempat ditawarkan ke Sammy, namun ditolak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X