Sementara seorang pria sedang bersembunyi di sudut ruangan seberang, Bae Jeong Min (Park Ji Bin) mengaku sebagai teman lama Ji An, bahkan Ji An sendiri pun tidak ingat.
Ada seorang wanita lain yang sedang memegangi lengannya yang berdarah, sambil terus melihat ke arah Ji An.
Sementara mereka bertiga sedang menghindari tembakan dari pembidik jarak jauh.
Ji An ingat kata-kata pamannya, Ji Man, bilang kalau setiap manusia punya titik buta, jika Ji An memanfaatkan hal tersebut, ia bisa bertahan hidup dalam keadaan searah apapun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Menegaskan Aturan Kampanye Diatur Undang-Undang
Gadis itu putar otak untuk kesebrang, karena pistol yang ingin dia raih ditembak masuk ke kolong sofa oleh pembidik jarak jauh. Sedangkan pintu belakang telah hancur karena ledakan.
Dengan pecahan cermin, sapu, dan tape, Ji An menggabungkan ketiganya untuk memancing pantulan dari si pembidik guna mengetahui titik butanya.
Secara diagonal dan perlahan ke atas Ji An mengarahkan sapunya yang ditembaki, dan menemukan bahwa di sudut atas langit-langit ruangan sulit ditembak oleh pembidik.
Baca Juga: Bantah Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, TKN Minta Bawaslu Turun Tangan
Ji An naik ke atas kulkas, kemudian melompat ke seberang, menghindari peluru yang ditembakkan bersamaan oleh si pembidik.
Jatuh menghantam lantai sofa, Ji An bergegas meraih pistol di kolong sofa.
Karena terlalu sempit, ia membalikkan sisi bawah sofa tersebut dan menemukan sniper rifle dengan 5 peluru. Ji An membidik si pembidik dengan sniper rifle tersebut.
Baca Juga: Selain Gaji, KPPS Pemilu 2024 Dapat Biaya Perlindungan dan Tunjangan Capai Rp36 Juta, Rinciannya
Apa yang terjadi sebelumnya?