ASPIRASIKU - Cerita motivasi bagi pemuda-pemudi di negeri, seorang anak pengumpul barang bekas berbagi perjuangannya untuk dapat menjadi calon bintara Polri.
Namanya Muhammad Randab Ashari. Jika sudah dilantik, ia akan bertugas di Polres Metro Depok, Polda Metro Jaya.
Menariknya, dari kabar yang didapat Aspirasiku, keluarga dan kerabat Ramdan tidak mengetahui ia berjuang untuk merubah garis nasib. Termasuk orangtuanya. Seluruh proses pendaftaran yang ia jalani dilakukan dengan cara 'diam-diam'.
Tentu, tangis haru pecah saat Ramdan menghubungi sang ibunda melalui sambungan video call pada Pengumumunan kelulusan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri T.A 2021.
Video tersebutlah yang mengantarkan Ramdan diapresiasi banyak orang, khsusnya warganet. Dalam postingan video kompilasi di akun TikTok miliknya @ramadhanasr tampak ia juga pernah menjadi sopir ojek online, kuli bangunan bahkan berjualan ketupat. Apapun ia lakukan untuk membantu orangtua dalam beban biayanya dalam belajar.
Tiga unggahan Ramdan tentang perjuangan menjadi casis Polri pun, per 21 Agustus 2021 memperoleh total 500.000 suka, dengan komentar haru yang terus datang dari netizen.
Ramdan pun membagikan foto yang menangkapnya ketika ketiduran di rumah teman karena kecapekan, mengiris singkong untuk keripik yang dijual ibunya, sampai pernah kerja di pemasangan internet selama 4 bulan.
Menjelang pendaftaran casis Polri, ia mengurus berkas yang disyaratkan sampai seminggu lamanya, dengan perasaan cemas.
“Selalu minder karna peserta yang lain mengikuti bimbel sedangkan saya cuma belajar otodidak sendiri,” katanya dalam konten tersebut.
“Pada akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba dan saya dinyatakan LULUS TERPILIH mengikuti pendidikan Bintara Polri."
Ia juga memperlihatkan sang ibu memakai mukena saat menerima video call, menangis mengusap air mata, mendapati anaknya lulus casis Polri. Menurut Ramdan, ibunya amatlah bangga dengan pencapaian dia.
"roda kehidupan yang membuat saya semakin kuat untuk menjalani hidup,” tuturnya dalam caption.
Terungkap profesi sang ayah, saat melintas video ia dan ayah berada di antara gunung botol dan gelas plastik bekas.