Fadli Zon: Sejarah Akan Mencatat AS Kalah Hadapi Taliban

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:46 WIB
Foto kenangan Fadli Zon bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (Twitter.com/@fadlizon)
Foto kenangan Fadli Zon bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (Twitter.com/@fadlizon)

ASPIRASIKU - Anggota DPR RI yang merupakan politisi Gerindra Fadli Zon memberikan komentar yang menohok untuk Amerika Serikat terkait kondisi Afghanistan yang dikuasai kelompok Taliban.

Komentar tentang Amerika Serikat, Taliban, dan Afghanistan ini ia tulis di akun soail media twitter miliknya @fadlizon.

Menurut Fadli sejarah akan mencatat apa yang dialami Afghanistan kali ini. Terutama bagi Amerika Serikat.

Biaya yang dihabiskan triliunan dolar AS, kini sejarah justru mencatatkan kekalahan Amerika Serikat dalam menghadapi Taliban setelah menginvasi sejak tahun 2001.

Baca Juga: 129 Pekerja Migran Indonesia dan Awak Kapal Terlantar di Taiwan, Pemerintah Lakukan Ini

"Sejarah akan mencatat AS kalah hadapi Taliban usai 20 tahun pendudukan, dg habiskan US$ 2 triliun," tweet @fadlizon.

Dalam unggahan yang sama, Fadli melanjutkan dengan sebuah harapan janji Taliban benar adanya, tidak sekadar janji.

"Kini Taliban menjadi penguasa Afghanistan n berjanji akan menciptakan stabilitas n hub internasional yg damai. Juga akan menghormati hak2 perempuan. Mudah2an itulah yg akan terjadi," tulisnya.

Dalam artikel sebelumnya telah diberitakan bahwa sejak Taliban menguasai ibu kota lewat serangan kilatnya Presiden Ashraf Ghani melarikan diri, kekacauan di bandara pun sangat terasa terjadi.

Baca Juga: Evakuasi Warga dari Afghanistan, Presiden Joe Biden: Ini Pengangkutan Udara Terbesar, Tersulit Dalam Sejarah

Bahkan sejak minggu lalu, ribuan warga Afghanistan telah berbondong-bondong dalam upaya melarikan diri dari negaranya.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sendiri tak bisa menjamin hasil akhir yang akan didapatkan dari evakuasi darurat ini.

Evakuasi dari bandara Kabul kali ini merupakan salah satu operasi pengangkutan udara paling sulit yang pernah ada.

“Ini adalah salah satu pengangkutan udara terbesar dan tersulit dalam sejarah,” kata Biden. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X