"Percaya sama saya, kita bakal pulang" sambung Boy menyakinkan.
"Eh kita makan dulu yuk, laper nih" ucap Roy.
Kelompok pendaki memutuskan segera makan setelah itu kami kembali berjalan, entah kemana mereka berjalan kala itu yang terpenting jalan dulu .
Boy masih berada di posisi paling depan pada perjalanan kali ini.
Dalam perjalanan kelompok pendaki dihantui oleh suara tawa si cungkring Makhluk Ghaib mengerikan tadi.
"Hihihi" tawanya.
Mereka saling berpegangan kala itu untuk berjaga jaga jika si cungkring muncul secara tiba tiba.
Kejanggalan kembali mereka rasakan dalam perjalanan kali ini dimana seperti riuh suara banyak orang sedang berbicara terdengar ditelinga mereka tetapi tidak terlihat wujudnya.
"Jangan panik" ucap Boy.
"Banyakin doa yah" sambung Inez.
Tiba-tiba di tempat mereka berdiri saat ini berubah menjadi sebuah pasar tradisional, padahal tadinya hutan belantara yang terdapat banyak pohon didalamnya.
Kelompok pendaki ketakutan sekaligus bingung disini, mereka yakin jika pasar ini seperti pasar yang bayak diceritakan oleh orang orang.
Banyak pedagang yang menawarkan dagangannya disini, makhluk yang berwujud manusia memakai baju seperti baju zaman dulu semuanya.