ASPIRASIKU - Tradisi mengikat kaki, atau foot binding, adalah salah satu fenomena budaya paling mencolok dan kontroversial yang pernah ada di Tiongkok.
Dipraktikkan selama hampir satu milenium, tradisi ini menjadi lambang estetika, status sosial, hingga simbol keterbatasan perempuan dalam ruang patriarki yang mengakar kuat.
Meski praktik ini telah lama dilarang, jejaknya tetap menghantui narasi sejarah dan menggugah diskusi lintas zaman tentang tubuh, kekuasaan, dan kecantikan.
Asal mula tradisi ini sering kali ditelusuri ke kisah Yao Niang, seorang penari istana di bawah kekuasaan Kaisar Li Yu dari Dinasti Tang Akhir pada abad ke-10.
Baca Juga: Inilah 15 Fakta Mencengangkan Tentang Otak Manusia yang Belum Banyak Diketahui!
Diceritakan bahwa ia mengikat kakinya agar bisa menari di atas ujung jari-jarinya, menciptakan gerakan yang anggun dan memikat sang kaisar.
Kakinya yang terbungkus sepatu teratai emas — setinggi hampir dua meter dengan hiasan mewah — menjadi inspirasi sekaligus simbol erotika aristokratik.
Apa yang awalnya adalah seni gerak dan keindahan tubuh, perlahan berubah menjadi konstruksi sosial yang menjerat perempuan Tiongkok selama berabad-abad.
Sepatu teratai (lotus shoes) menjadi artefak budaya yang mencerminkan nilai-nilai zaman itu. Kaki yang ideal disebut "teratai emas tiga inci" (san cun jin lian), yakni hanya sepanjang tiga inci atau sekitar 7,5 cm.
Baca Juga: Lisa Mariana Bantah Jual Diri, Mantan Mucikari Robby Abbas Justru Buka Fakta Ini...
Untuk mencapainya, gadis-gadis mulai mengikat kaki mereka sejak usia 5–7 tahun. Tulang-tulang kaki dipatahkan, ibu jari ditekuk ke dalam, dan kaki dibalut kain linen yang diganti secara rutin agar tetap bersih.
Proses menyakitkan ini tidak hanya mengubah anatomi kaki secara permanen, tetapi juga cara mereka berjalan — menciptakan langkah-langkah kecil dan gemulai yang dianggap sangat menggoda.
Praktik ini kemudian menjadi simbol kemewahan dan identitas sosial.
Dalam budaya Konfusianisme yang dominan, perempuan diposisikan dalam peran domestik, dan kaki kecil menjadi penanda bahwa seorang perempuan berasal dari keluarga kaya — karena ia tidak perlu bekerja keras atau berjalan jauh.