Salah satu dampak yang paling signifikan dari ledakan matahari adalah terjadinya badai magnetik Bumi, atau yang dikenal dengan istilah Geomagnetic Storm.
Baca Juga: Menguak Misteri Masa Lalu, Ternyata Permukaan Air Laut Tertinggi Terjadi di Zaman Ini
Badai ini terjadi ketika plasma yang dilepaskan oleh matahari dalam sebuah ledakan besar, yang disebut Coronal Mass Ejection (CME), mencapai magnetosfer Bumi.
Ketika CME menghantam magnetosfer Bumi, partikel bermuatan dari matahari dapat menyebabkan gangguan pada medan magnet Bumi.
Ini dapat menyebabkan fluktuasi pada arus listrik di permukaan Bumi, yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, sistem navigasi, dan komunikasi satelit.
Baca Juga: Cek Kuota di SNBT 2024: 5 PTN yang Punya Jurusan Teknik Pertambangan
Dalam kasus yang ekstrem, badai magnetik dapat menyebabkan blackout listrik di wilayah yang luas.
BMKG menegaskan bahwa dampak ledakan matahari yang terjadi bersamaan dengan Gerhana Matahari Total pada tanggal 8 April 2024 relatif aman bagi wilayah Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Indonesia yang berada pada lintang rendah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dark System Mobile Legends (ML) Tahun Ini
Di mana efek dari badai magnetik cenderung lebih lemah dibandingkan dengan wilayah yang berada pada lintang tinggi.
Fenomena gerhana matahari total tetap menjadi momen penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang matahari dan dampaknya terhadap Bumi.
Observasi dan penelitian terhadap ledakan matahari saat gerhana dapat memberikan informasi berharga.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dark System Mobile Legends (ML) Tahun Ini
Informasi tentang perilaku matahari dan cara terbaik untuk melindungi teknologi dan infrastruktur di Bumi dari dampak buruknya.