Yogyakarta, ASPIRASIKU – Bagi Demetria Dahayu Kayla Didrika, capaian menjadi lulusan tercepat program sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) pada wisuda Rabu (27/8) lalu terasa seperti hadiah yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Lulusan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik ini resmi menuntaskan studinya hanya dalam waktu 3 tahun 8 bulan 5 hari, lebih cepat dibanding rata-rata masa studi 3.150 lulusan sarjana UGM yang mencapai 4 tahun 2 bulan.
“Ada perasaan terkejut sekaligus bersyukur,” ujar Kayla, Kamis (28/8).
“Sejak hari pertama kuliah, saya memang sudah punya target untuk lulus tepat waktu. Jadi saya harus bekerja semaksimal mungkin agar bisa sampai di titik ini.”
Baca Juga: JNE Resmikan Gerai Pertama di IKN, Pengiriman Kini Hanya 1-2 Hari
Tak Sekadar Mengejar IPK
Meski fokus pada akademik, Kayla bukanlah mahasiswa yang hanya tenggelam dalam dunia perkuliahan.
Di sela jadwal kuliahnya, ia aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan. Pernah menjabat Ketua Himpunan, terlibat dalam kegiatan fakultas dan prodi, menjadi Co-Fasilitator PPSMB Palapa 2022, hingga mengikuti pendanaan PKM.
“Dari situ saya mendapat kesempatan bertemu banyak orang hebat yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan,” kenangnya.
Baca Juga: Video Viral Baju Murah dari China Gegerkan Publik, Mendag Pastikan Lakukan Penelusuran
Dukungan yang Menguatkan
Perjalanan Kayla bukan tanpa tantangan. Ia mengaku, peran keluarga, dosen, dan teman-teman sangat menentukan langkahnya.
Inspirasi dari dosen mendorongnya menetapkan target hidup, sementara doa dan semangat dari orang tua menjadi “bahan bakar” utama.
“Teman-teman juga sangat berarti. Mereka tempat saya berkeluh kesah, sekaligus penyemangat ketika saya jatuh. Rasanya seperti punya keluarga kedua di Jogja,” tuturnya penuh rasa syukur.