Tips Jitu Dosen UNAIR Lolos Beasiswa S3 di Australia, Rahasia Menulis Esai Pun Diungkap

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 11:00 WIB
Shintia Yunita Arini S KM M KKK di University of Queensland, Australia (unair.ac.id)
Shintia Yunita Arini S KM M KKK di University of Queensland, Australia (unair.ac.id)

ASPIRASIKU - Berkuliah di luar negeri dengan beasiswa merupakan impian banyak pelajar dan akademisi Indonesia.

Salah satunya adalah Shintia Yunita Arini S KM M KKK, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil meraih beasiswa prestisius Australia Awards Scholarship (AAS) untuk melanjutkan studi S3 di The University of Queensland, Australia.

Namun, di balik keberhasilannya, Shintia berbagi bahwa proses mendapatkan beasiswa tersebut tidaklah mudah.

Berbagai tahapan seleksi, mulai dari menulis esai, menyusun CV, hingga melewati wawancara, harus dilewati dengan persiapan matang.

Baca Juga: Kisah Syfa, Anak Buruh Tani yang Menembus UGM dengan UKT 0 Rupiah

Dari pengalamannya, ia membagikan sejumlah kiat penting yang dapat menjadi panduan bagi calon pendaftar beasiswa.

Menulis Esai: Jujur dan To The Point

Menurut Shintia, banyak calon penerima beasiswa asal Indonesia sering terjebak dalam menulis esai yang berbelit-belit dan terlalu umum sehingga pesan utama tidak tersampaikan dengan jelas.

“Di esai, kita hanya perlu menjawab apa yang ditanyakan saja, tidak usah muter-muter,” ujarnya.

Baca Juga: Seruan Pertama Paus Leo XIV Usai Resmi Dilantik: Jangan Pernah Ada Perang Lagi!

Dia menekankan pentingnya riset mendalam sebelum menjawab, khususnya saat diminta menjelaskan alasan memilih kampus.

Misalnya, mencari keunggulan kampus tujuan yang tidak dimiliki di Indonesia agar esai terlihat lebih spesifik dan menunjukkan kesungguhan.

Selain itu, Shintia juga menganjurkan untuk melakukan peer review esai, dengan meminta teman, senior, atau penerima beasiswa lain untuk memberikan masukan objektif agar tulisan bisa lebih tajam dan bebas dari kesalahan.

Baca Juga: Industri Asuransi Umum Tertekan Berat di 2024, Rugi Capai Rp10,14 Triliun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: unair.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X